Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ruangguru, Menuju Unicorn Indonesia Ketujuh

4 Juni 2021   06:26 Diperbarui: 4 Juni 2021   06:51 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: ruangguru.com

Era digital membuat perkembangan teknologi menjadi hal yang sangat krusial, baik bagi suatu negara maupun ekosistem bisnis. Indonesia sendiri saat ini memiliki satu startup berstatus decacorn yaitu Gojek, dan lima startup unicorn, yaitu Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, dan J&T.

Kini salah satu startup di bidang edu-tech di tanah air, Ruangguru, semakin dekat menuju level unicorn. Startup yang kental dengan nuansa biru ini baru saja mendapatkan pendanaan Rp700 miliar dari PT Multipolar Tbk, yang merupakan grup usaha Lippo.

Bulan lalu, Ruangguru juga meraih pendanaan US$ 55 juta atau sekitar Rp800 miliar dari Tiger Global Management. Rentetan pendanaan yang berhasil diperoleh Ruangguru ini memacu valuasinya hingga sekitar US$900 juta.

Jagoan edukasi online tanah air ini semakin mendekati level unicorn yang harus memiliki valuasi paling tidak US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun.

Pencapaian tersebut tentu menggembirakan bagi startup yang didirikan Belva Devara dan Iman Usman sejak 2014 ini. Dana segar dari investor tentu menjadi bahan bakar bagi Ruangguru untuk terus mengembangkan fitur, pelayanan, maupun rencana ekspansi perusahaan.

Lalu, apa keistimewaan Ruangguru? layakkah menjadi unicorn ketujuh Indonesia?

Melesat di Tengah Pandemi

Sejak didirikan enam tahun lalu, bisa dibilang Ruangguru adalah salah satu startup yang menjadi pionir dalam bidang education technology di Indonesia. Tidak banyak yang tahu bahwa awalnya Ruangguru ini dibentuk sebagai online marketplace untuk guru les privat.

Dengan background para foundernya yaitu Belva Devara dan Iman Usman, yang merupakan pemuda-pemuda intelektual dan kreatif, Ruangguru terus mengembangkan business model-nya. Titik balik yang sangat penting yaitu pada tahun 2016, Ruangguru meluncurkan aplikasi mobile on demand pembelajaran online untuk para murid.

Sejak saat itu, Ruangguru melesat dengan lebih cepat. Berbagai pendanaan strategis juga berhasil diperoleh, antara lain dari East Ventures, General Atlantic, Venturra Capital, UOB Venture Management, dan GGV Capital.

Pandemi Covid-19 menjadi blessing in disguise bagi Ruangguru, jumlah pengguna melesat dan adopsi pembelajaran online menjadi sangat cepat. Belajar online kini sudah menjadi suatu hal yang biasa dan sangat diterima khalayak.

Fokus pada bidang edu-tech, Ruangguru memiliki cukup banyak jenis layanan. Dari website resminya, tercatat perusahaan ini memiliki 9 produk umum dan 4 produk khusus.

Produk umum tersebut antara lain ruangbelajar, ruanguji, dan roboguru. Ruangguru selalu identik dengan kekuatan visualisasi dalam setiap produk, inilah yang membuatnya sangat mudah diterima di pasar anak muda milenial. Belajar kini bisa dimanapun, kapanpun, dan menjadi lebih fun.

Selain produk-produk tersebut, Ruangguru juga memiliki produk lainnya yaitu Brain Academy Online, English Academy, Skill Academy, dan Ruangkerja. Inovasi di 4 produk ini yang cukup memberikan keunggulan positioning bagi Ruangguru dibanding kompetitornya.

Misalnya Ruangkerja, produk ini memberikan layanan corporate learning termasuk dengan platform Learning Management System (LMS) yang memiliki user interface sangat menarik dan mengakomodasi kebutuhan kustomisasi manajemen pengembangan kompetensi pegawai.

Tidak salah jika berdasarkan rilis Global Silicon Valley (GSV), Ruangguru menjadi satu-satunya startup edu-tech Asia Tenggara yang termasuk dalam 50 perusahaan pendidikan paling transformatif di dunia. Kini Ruangguru tidak hanya sebuah "bimbel online" namun telah menjadi integrated learning platform, yang tentu akan sangat berperan dalam memajukan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.

Pentingnya Startup Edu-Tech

Melihat komposisi startup unicorn Indonesia saat ini yang didominasi bidang finance, menjadi penting bagi Ruangguru untuk bisa mencapai level unicorn dengan spesialisasi bidang edu-tech.

Level unicorn menjadi simbol kepercayaan investor dan perkembangan ekosistem teknologi dan bisnis di Indonesia. Meskipun banyak yang berpendapat bahwa edu-tech startup akan lebih sulit menembus level unicorn karena bidang pendidikan masih sangat tergantung pada regulasi dan kurikulum pemerintah.

Padahal dalam tataran ekonomi di era digital, pengembangan startup dapat memberikan booster untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang eksponensial maupun memberikan pondasi pertahanan ekonomi.

Lihat saja bagaimana krusialnya peran Gojek, Tokopedia, Bukalapak, OVO, J&T saat pandemi menerpa Indonesia. Bisa dibilang, UMKM dapat bertahan dengan cukup baik berkat bantuan platform e-commerce yang handal dan sistem pembayaran digital yang tersedia.

Bisa dibayangkan bagaimana ekonomi dan roda aktivitas kehidupan masyarakat jika saat pandemi ini tidak ada para startup?

Patut disyukuri dalam bidang edu-tech di Indonesia, Ruangguru tidak sendirian. Ada Zenius, Pahamify, Arkademi, dan ProSpark. Sehingga pendidikan di Indonesia dapat terus saling berkompetisi dan berkembang mengikuti pesatnya inovasi era digital.

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world - Nelson Mandela.

Semoga terus berinovasi startup Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun