Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pilih-pilih Aplikasi Saham, Apa yang Harus Diperhatikan?

21 Maret 2021   16:58 Diperbarui: 7 April 2022   10:55 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: swigartlawgroup,com


Investasi saham telah menjadi tren baru yang berdampak positif, selain menumbuhkan habit menabung dan investasi, juga meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Tren ini tidak lepas dari makin mudahnya kita berinvestasi, bahkan bisa melalui smartphone dan tinggal tap-tap saja sambil rebahan, hehe.

Namun memilih aplikasi sekuritas saham bukan hal yang mudah, apalagi bagi pemula. Tercatat ada puluhan aplikasi di application store yang mungkin membuat kita bingung, mana yang paling tepat buat kita?

Sebelum terlalu jauh menerawang, perlu dipahami bahwa sekuritas saham harus terdaftar dan memiliki izin dari OJK, jadi jangan cuma tanya-tanya dari teman atau feelingmology, cek langsung di website OJK ya, hehe.

Nah coba kita lanjut bahas yuk, apa aja sih yang perlu kita perhatikan untuk memilih aplikasi sekuritas saham?

Sesuai Kebutuhanmu

Bagi pemula, aplikasi yang banyak memberikan edukasi dan simpel rasanya lebih pas. Ya, dunia saham ini bisa jadi sesuatu yang rumit bagi pemula, jadi kalau melihat aplikasi saja pusing nanti gimana mau investasi, hehe.

Untuk soal konten edukasi dan interface yang simpel, Ajaib dan Indopremier (IPOT) banyak digunakan. Dua aplikasi ini bahkan juga mengintegrasikan fitur investasi reksadana.

Ajaib bisa dibilang "anak bawang" yang sedang naik daun, menggaet mas Kim Seon Ho, pemeran Han Ji Pyeong, aplikasi ini sukses jadi yang paling populer di application store.

Jika merasa masih awam dan bingung, rata-rata hampir semua sekuritas populer menyediakan kelas saham (webinar) gratis dan stock recommendations untuk membantu kita belajar. So, don't be afraid to try.

Namun jika ingin lebih fokus untuk trading saham dan tidak perlu terlalu banyak konten yang terkadang bikin aplikasi jadi rame dan berat, kita bisa mencoba beberapa aplikasi lainnya, seperti Mirae (HOTS Mobile), MNC (Trade New), Samuel (STAR), atau Phillips (POEMS).

Aplikasi yang fokus untuk trading biasanya lebih ringan dan fitur yang diberikan memang untuk mendukung aktivitas trading, seperti Auto Trade, Trailing Stop, GTC Order, Advance Order, Recap Realization Gain/Loss, dan Broker Monitoring.

Menariknya, MNC Trade New bahkan bekerjasama dengan Ustadz Yusuf Mansur dan Sahamology, untuk mempromosikan investasi saham di platform mereka.

Nah, bagi yang akrab bertansaksi di bank dan ingin simpel bikin rekening sekuritasnya, bisa pakai aplikasi sekuritas yang dimiliki oleh grup usaha bank, seperti BNI (BIONS), BCA (BCA BEST), CIMB (CIMB iTrade), atau Mandiri (MOST).

Perlu dipahami, untuk berinvestasi saham, kita perlu memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN) di bank yang gunanya sebagai rekening penampungan dana transaksi jual beli saham.


Mudah dan Murah

Bicara kemudahan, tentu dimulai dari "buka akun rekening sekuritas ribet gak sih?" Ya, di zaman serba internet sekarang, tentu pengguna lebih memilih yang mudah, full online gak perlu datang ke kantor atau kirim dokumen.

Semenjak pandemi, hampir semua sekuritas yang populer bisa memberikan layanan full online seperti Indopremier, MNC, Mirae, Ajaib, dan Samuel.

Dalam hal kemudahan penggunaan aplikasi, kembali ke selera masing-masing user ya, hehe. Namun jika melihat rating dan review di application store, bisa dibilang Ajaib, Indopremier, MNC, dan Mirae menjadi yang terdepan.

Aplikasi milik bank-bank nasional seperti BNI, Mandiri, dan BCA juga termasuk aplikasi yang banyak digunakan. Walaupun terkadang kurang gesit dalam hal promosi, hehe.

Beberapa aplikasi sekuritas juga sudah mengakomodir Sistem Online Trading Syariah (SOTS), seperti Indopremier, BNI, Mandiri, MNC, dan Mirae. Tentu ini sangat baik untuk perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.

Nah, selanjutnya biaya. Sekuritas menetapkan fee tertentu untuk transaksi jual dan beli saham pada aplikasinya.

Fee beli yang ditetapkan umumnya 0,15% s.d. 0,19%, sedangkan fee jual 0,25% s.d. 0,29%. Ada juga minimum transaction fee dan terminal/monthly fee, jumlahnya bisa bervariasi.

Nah kita sebagai user sebaiknya bisa memanfaatkan masa-masa promo tertentu yang diberikan sekuritas. Atau kadang ada juga tuh promo lewat influencer atau content creator saham, hehe. Lumayan kan kalau dapat diskon fee, keuntungan investasi kita bisa lebih optimal.

Adanya aplikasi sekuritas saham di smartphone tentu sangat membantu kita sebagai investor. Namun jangan lupa, aplikasi hanyalah tools, namun berhasil tidaknya investasi kembali ke kemauan kita untuk terus belajar ya bro and sis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun