Aplikasi yang fokus untuk trading biasanya lebih ringan dan fitur yang diberikan memang untuk mendukung aktivitas trading, seperti Auto Trade, Trailing Stop, GTC Order, Advance Order, Recap Realization Gain/Loss, dan Broker Monitoring.
Menariknya, MNC Trade New bahkan bekerjasama dengan Ustadz Yusuf Mansur dan Sahamology, untuk mempromosikan investasi saham di platform mereka.
Nah, bagi yang akrab bertansaksi di bank dan ingin simpel bikin rekening sekuritasnya, bisa pakai aplikasi sekuritas yang dimiliki oleh grup usaha bank, seperti BNI (BIONS), BCA (BCA BEST), CIMB (CIMB iTrade), atau Mandiri (MOST).
Perlu dipahami, untuk berinvestasi saham, kita perlu memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN) di bank yang gunanya sebagai rekening penampungan dana transaksi jual beli saham.
Mudah dan Murah
Bicara kemudahan, tentu dimulai dari "buka akun rekening sekuritas ribet gak sih?" Ya, di zaman serba internet sekarang, tentu pengguna lebih memilih yang mudah, full online gak perlu datang ke kantor atau kirim dokumen.
Semenjak pandemi, hampir semua sekuritas yang populer bisa memberikan layanan full online seperti Indopremier, MNC, Mirae, Ajaib, dan Samuel.
Dalam hal kemudahan penggunaan aplikasi, kembali ke selera masing-masing user ya, hehe. Namun jika melihat rating dan review di application store, bisa dibilang Ajaib, Indopremier, MNC, dan Mirae menjadi yang terdepan.
Aplikasi milik bank-bank nasional seperti BNI, Mandiri, dan BCA juga termasuk aplikasi yang banyak digunakan. Walaupun terkadang kurang gesit dalam hal promosi, hehe.
Beberapa aplikasi sekuritas juga sudah mengakomodir Sistem Online Trading Syariah (SOTS), seperti Indopremier, BNI, Mandiri, MNC, dan Mirae. Tentu ini sangat baik untuk perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.
Nah, selanjutnya biaya. Sekuritas menetapkan fee tertentu untuk transaksi jual dan beli saham pada aplikasinya.