Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sisi Lain Tragedi Thamrin dan Kedewasaan Indonesia

15 Januari 2016   23:33 Diperbarui: 15 Januari 2016   23:50 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber foto : liputan6.com"]

[/caption]

Ditengah-tengah kegalauan masyarakat, kita patut mengapresiasi langkah-langkah nyata yang dilakukan beberapa pihak. Para polisi yang biasanya banyak “dikomplain” oleh rakyat kali ini menunjukkan bahwa masih sangat sangat banyak polisi yang baik dan heroik… .Teman-teman lihat kan bahkan ada polisi yang hanya berpakaian dinas atau safari berani menghadapi langsung baku tembak menghalau teroris. Saya dan hmm..kamu pun belum tentu berani kan?. Tidak lama setelah itu, Presiden RI, Gubernur DKI Jakarta, Kapolri, Panglima TNI dan beberapa Menteri turun langsung ke lapangan.

Ternyata tak hanya para elite, seorang tukang sate pun menjadi fenomena ketika terlihat masih berjualan di dekat lokasi, di tengah kerumunan orang “kepo”. Go-Jek dan GrabTaxi pun turut berpartisipasi memberikan tumpangan gratis dalam rangka evakuasi masyarakat. Ini salah satu contoh positif dimana semua pihak saling bahu membahu memberikan aksi nyata. Dalam waktu kurang dari 6 jam, kawasan Thamrin yang sebelumnya sangat mencekam dan akses ditutup telah dibuka, pernyataan positif pun dikumandangkan berbagai pihak. Teroris tidak akan berhasil menakut-nakuti kami, Indonesia bersatu!.

Tentu kita tidak boleh terlena dengan berlalunya tregedi Thamrin, ingat sudah banyak yang menjadi korban tewas maupun luka-luka, belum lagi yang trauma dan isu-isu yang beredar. Menjaga keamanan dan keharmonisan tidak hanya menjadi tugas polisi dan tentara, namun juga perlu peran aktif seluruh masyarakat. Kita mungkin belum bisa mengharapkan intelejen negara kita secanggih film-film hollywood, namun Indonesia memiliki kekuatan doa dan solidaritas yang jauh lebih luar biasa, setuju? hehe. Peran kita sebagai rakyat Indonesia tentu menebarkan perilaku positif, inspirasi positif dan saling mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun