Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lunpia yang Berusaha Sederhana

27 Juli 2015   22:00 Diperbarui: 27 Juli 2015   22:00 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Manusia memang tidak pernah sama, begitu juga dengan kotanya.

Semarang yang sederhana, berusaha maju dengan tetap apa adanya.

Lumpia yang biasa, kini mulai dewasa, di etalase pun mereka ada.

Meski tidak setenar Starbucks… di Semarang, Lunpia tetap dicinta.

 

Saya terlahir dan berumah di kota Lumpia ini, dan senang rasanya bisa memberi secarik kritik dan harapan agar Semarang jadi lebih indah. Bagi para perantau, rumah memang selalu dirindukan, heinamun ada perantau yang lebih hebat lho yaitu bisa membuat tempat perantauannya senyaman rumahnya. Saya pun masih belum bisa sehebat itu, hehe. Dari manapun kita “berumah”, sampai jumpa dan selamat berjuang kembali demi selangit mimpi :)

 

Septian Ananggadipa

Semarang-Jakarta, 26 Juli 2015.

 

Sumber foto : indonesia-heritage.net/2015/01/kemegahan-arsitektur-eropa-di-masa-lalu-kota-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun