“Okey, gue duluan, Bay.”
Aku berjalan ke sisi kanan, sementara ia ke sisi kiri, membayar kopi.
Menunggu terlelap, aku mengecek HP. Ternyata ada pesan BBM dari Abay. Entah mengapa, aku tersenyum melihatnya.
Abay : “Thanks ya udah mau ketemuan. Lo gak takut sama gue? Gue
Serem kan?”
Aku mengangkat alis kiriku ke atas. Memikirkan jawaban apa untuk pertanyaannya yang aneh.
Tammy : “Hehee, sama-sama, akhirnya ketemuan juga kita. Serem
apaan maksud lo? Menurut gue, lo asik, childish dan gak
kyak ekspektasi orang-orang”
Tak lama kemudian Abay membalas,
Abay : “Biasanya orang serem liat gue karena menganggap gue