Mohon tunggu...
Septiana Hambar Utami
Septiana Hambar Utami Mohon Tunggu... -

sedang menikmati menjadi staf admin yang terus meraih mimpi masa kecil untuk menjadi seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hujan Bintang

27 November 2015   16:44 Diperbarui: 27 November 2015   20:46 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ibu gak nyangka kenapa harus seperti ini. Kenapa harus Bintang.” Kata Ibu sambil terus menangis. Tangisan itu begitu dalam. Seolah sudah tertahan dan akhirnya lepas. Kemudian Ibu melepaskan pelukannya. Mengatur nafasnya, mengusap air mata dengan jilbabnya yang berwarna biru donker. Kemudian terlihat ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah amplop biru.

“Tadi sebelum Bintang masuk ruang operasi, dia titip ini ke ibu. Dia bilang ini untuk Rain.” Ibu menyerahkan amplop itu padaku.

 

Aku duduk di bangku berwarna putih di depan ruang operasi. Ku buka amplop biru itu.

 

Rain, waktu kamu baca surat ini mungkin aku masih berusaha untuk berjuang semampuku buat buka mata dan bisa lihat kamu lagi atau mungkin aku sekarang lagi lihat kamu baca surat ini dari sana, dari surga..

Rain.. kenal sama kamu itu bikin hidup aku berwarna! Sikap kamu yang kadang kekanakan, sok dewasa dan gak bisa serius itu yang bikin aku selalu pengen berbagi cerita sama kamu. Kamu itu orang asing yang paling baik, teman baru yang paling perhatian dan tulus.

Rain.. terima kasih untuk semua hal yang kamu lukis.

Terima kasih kamu selalu ada bahkan disaat terburuk dalam hidupku. Kamu gak pernah menganggapku beda, kamu gak pernah menganggapku sebagai orang yang sakit.

Terima kasih untuk semangat, doa dan support kamu yang gak ada habisnya. Aku senang kita bisa kenal walau telat, saat aku sakit.

Aku sadar Rain, kalau aku bukan orang yang peka buat baca signal rasa dari kamu. Atau sebenarnya aku takut menyadari kalau aku udah jatuh hati sama kamu. Aku takut buat mulai sesuatu yang gak aku bisa akhiri nantinya. Aku takut kalau aku cuma akan menyisakan kesedihan buat kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun