Pelatihan Kader PKK dan Posyandu Membuat Handsanitizer Alami dan Kreasi PMT Berbasis Bahan Pangan Lokal
Ngawi (28/01/21). Sudah satu tahun berlalu, masa pandemi Covid-19 belum juga berlalu, malah semakin meningkat kasusnya. Oleh karena itu, sebagai masyarakat patut waspada dan bangkit dari pandemi ini. Di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Ngawi masih mengalami zona merah, sehingga segala aspek perekonomian, sosial budaya, hingga pendidikan juga mengalami adaptasi "new normal".Â
Tidak hanya itu, ketahanan pangan di masyarakat juga perlu diperhatikan dalam masa seperti ini. Banyak sekali sumberdaya yang kita manfaatkan untuk kebutuhan selama pandemi ini, salah satunya sebagai handsanitizer alami dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada Posyandu yang tetap berjalan secara door to door selama masa PPKM.
Dibimbing Dosbing KKN, Drs. Eko Ariyanto, M.T, mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP memiliki program kreatif dan eksis di masyarakat terutama kalangan ibu -- ibu Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Program "PEKAN TARIK-SIS!" Semangkaaa ...!Â
Dari nama yang menarik ini, program ini bukan bermaksud untuk berjoged bersama, melainkan memberikan pelatihan kepada ibu -- ibu kader PKK dan Posyandu sebagai perwakilan masyarakat khususnya Desa Paron. Sesuai dengan namanya, program ini memberikan pelatihan membuat handsanitizer alami dan kreasi PMT berbasis bahan pangan lokal yang mudah ditemui di lingkungan sekitar ataupun dapat dibeli di pasaran dengan harga yang ekonomis dan bergizi tinggi.
Program ini disampaikan oleh Septiana Dwi Rubyanti selaku mahasiswi dari gizi yang menerapkan ilmunya sekaligus pengabdian kepada masyarakat sekitar. Pada waktu ini masih PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Â atau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sehingga kegiatan pelatihan dilakukan dengan pembatasan peserta dan tetap menetapkan protokol kesehatan.
Ibu -- ibu perserta yang diundang, sebelumnya telah disosialisasikan secara personal, kemudian dibuatkan WA grup untuk memudahkan koordinasi dan share informasi lainnya. Waktu pelaksanaan pada hari Kamis, 28 Januari 2021 pada pagi hari pukul 10.00-11.00 WIB setelah ibu -- ibu mengurus pekerjaan rumah.
Tempat pelatihan dipilih di rumah salah satu kader di mana sering digunakan sebagai tempat berkumpul dan nyaman untuk pelatihan terutama acara outdoor seperti ini.
Kegiatan dimulai dengan cerita singkat latar belakang trend Covid-19 kian hari meningkat, kemudian menjelaskan terkait pentingnya mencuci tangan dan trobosan pembuatan handsanitizer alami. Tidak hanya beberapa bahan yang dibuat, namun mahasiswi ini membuat materi booklet yang berisi rekomendasi tanaman sebagai bahan handsanitizer alami. Mahasiswi ini mendemonstrasikan secara sederhana dengan beberapa bahan yang diperlukan seperti daun suruh, jeruk nipis, dan minyak essential oils, kemudian menjelaskan cara membuat handsanitizer.
Selanjutnya, materi kedua adalah kreasi PMT berbasis bahan pangan lokal. Septi menjelaskan apa yang disebut dengan bahan lokal dan beberapa contoh bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai PMT untuk kegiatan Posyandu setiap bulannya. Kreasi PMT ini dibuat berdasarkan saran beberapa ketua Posyandu supaya lebih kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan. Materi ini juga dikemas dalam booklet bergambar, disertai resep yang mudah dilakukan sendiri di rumah masing -- masing.
Ibu -- ibu terlihat antusias dalam pelatihan "PEKAN TARIK-SIS" ini, dilihat dari segi tanya jawab, terdapat 5 dari 10 peserta yang hadir menanyakan terkait pembuatan handsanitizer alami dan kreasi PMT ini. Kemudian untuk mengevaluasi edukasi yang diberikan, peserta pelatihan mengerjakan soal pre-test dan post-test melalui google form yang dibagikan melalui WA group. Program ini mendapat dukungan penuh dari ketua PKK dan Posyandu yaitu ibu Lurah Desa Paron, sehingga dengan kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dan menambah kreativitas ibu -- ibu. Selanjutnya, di akhir sesi kegiatan mahasiswi ini juga membagikan souvernir berupa "new normal kit" diantaranya adalah handsanitizer alami, hand soap untuk cuci tangan, masker kain, serta vitamin C untuk menjaga imunitas di masa pandemi Covid-19.
 Â
Septiana berharap, meskipun KKN individu di masa pandemi seperti ini, tentunya harus bermanfaat dan membaur di tengah masyarakat karena nantinya kita selalu hidup bermasyarakat juga. Harapannya, melalui kegiatan semacam ini, dapat membantu masyarakat meningkatkan kesadaran untuk mencegah penularan Covid-19 dengan PHBS dan menerapkan gaya hidup sehat. Ibu -- ibu kader juga berharap, meskipun nantinya program KKN telah selesai, semoga "PEKAN TARIK-SIS" ini dapat menjadi program unggulan Desa Paron, dan WA Grup ibu -- ibu dapat dijadikan tempat sharing bersama nantinya.
 Yuk mari gerakkan, Pelatihan Kader PKK dan Posyandu Membuat Handsanitizer Alami dan Kreasi PMT Berbasis Bahan Pangan Lokal "PEKAN TARIK-SIS" Semangkaa ... ! Semangat, Agar Terhindar dari Coronaa !
 Â
Penulis : Septiana Dwi Rubyanti (Fakultas Kedokteran)
DPL : Drs. Eko Ariyanto, M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H