Kegiatan dimulai dengan cerita singkat latar belakang trend Covid-19 kian hari meningkat, kemudian menjelaskan terkait pentingnya mencuci tangan dan trobosan pembuatan handsanitizer alami. Tidak hanya beberapa bahan yang dibuat, namun mahasiswi ini membuat materi booklet yang berisi rekomendasi tanaman sebagai bahan handsanitizer alami. Mahasiswi ini mendemonstrasikan secara sederhana dengan beberapa bahan yang diperlukan seperti daun suruh, jeruk nipis, dan minyak essential oils, kemudian menjelaskan cara membuat handsanitizer.
Selanjutnya, materi kedua adalah kreasi PMT berbasis bahan pangan lokal. Septi menjelaskan apa yang disebut dengan bahan lokal dan beberapa contoh bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai PMT untuk kegiatan Posyandu setiap bulannya. Kreasi PMT ini dibuat berdasarkan saran beberapa ketua Posyandu supaya lebih kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan. Materi ini juga dikemas dalam booklet bergambar, disertai resep yang mudah dilakukan sendiri di rumah masing -- masing.
Ibu -- ibu terlihat antusias dalam pelatihan "PEKAN TARIK-SIS" ini, dilihat dari segi tanya jawab, terdapat 5 dari 10 peserta yang hadir menanyakan terkait pembuatan handsanitizer alami dan kreasi PMT ini. Kemudian untuk mengevaluasi edukasi yang diberikan, peserta pelatihan mengerjakan soal pre-test dan post-test melalui google form yang dibagikan melalui WA group. Program ini mendapat dukungan penuh dari ketua PKK dan Posyandu yaitu ibu Lurah Desa Paron, sehingga dengan kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dan menambah kreativitas ibu -- ibu. Selanjutnya, di akhir sesi kegiatan mahasiswi ini juga membagikan souvernir berupa "new normal kit" diantaranya adalah handsanitizer alami, hand soap untuk cuci tangan, masker kain, serta vitamin C untuk menjaga imunitas di masa pandemi Covid-19.
 Â
Septiana berharap, meskipun KKN individu di masa pandemi seperti ini, tentunya harus bermanfaat dan membaur di tengah masyarakat karena nantinya kita selalu hidup bermasyarakat juga. Harapannya, melalui kegiatan semacam ini, dapat membantu masyarakat meningkatkan kesadaran untuk mencegah penularan Covid-19 dengan PHBS dan menerapkan gaya hidup sehat. Ibu -- ibu kader juga berharap, meskipun nantinya program KKN telah selesai, semoga "PEKAN TARIK-SIS" ini dapat menjadi program unggulan Desa Paron, dan WA Grup ibu -- ibu dapat dijadikan tempat sharing bersama nantinya.
 Yuk mari gerakkan, Pelatihan Kader PKK dan Posyandu Membuat Handsanitizer Alami dan Kreasi PMT Berbasis Bahan Pangan Lokal "PEKAN TARIK-SIS" Semangkaa ... ! Semangat, Agar Terhindar dari Coronaa !
 Â
Penulis : Septiana Dwi Rubyanti (Fakultas Kedokteran)
DPL : Drs. Eko Ariyanto, M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H