"Betul, Kangmas. Ini film komedi romantis dari Italia. Aku pernah menonton film ini dulu saat masih SMA. Bapakku dan Ibuku kolektor film-film komedi romantis klasik soalnya."
"Bukan Hollywood ya?"
"Sudah kubilang dari Italia."
"Sutradaranya Federico Fellini?"
"Bukan seingatku." Istriku berusaha mengingat-ingat. "Kalau tidak salah ... Mario Monicelli. Beliau sutradara spesialis komedi ala Italia."
"Cerita filmnya mengenai petualangan Giacomo Casanova pada dekade 70-an begitu?"
"Semacam itu, Kangmas. Tokoh utamanya adalah seorang perwira yang baik hati dan sudah punya tunangan, seorang wanita yang cantik sekali. Sayangnya si perwira ini hobinya selalu mengejar wanita-wanita lain yang mempesona hatinya. Dia mengejar cinta istri atasannya sendiri, mengejar cinta seorang pawang binatang di pertunjukan sirkus, mengejar cinta seorang pramugari asal Indonesia juga, mengejar cinta bawahannya sendiri, mengejar cinta istri seorang milyarder juga. Pokoknya Casanova sejati."
"Bintang utamanya bukan Alain Delon ya?"
Istriku menggeleng cepat. "Marcelo Mastroianni."
"Lho? Bukankah dia yang menjadi bintang utama di film La Dolce Vita?"
"Betul sekali, Kangmas."