Bagaimana Prosesnya?
1. Peserta didik diberikan stimulus berupa video mengubah teks hikayat menjadi teks cerpen
2. Membaca keseluruhan isi teks hikayat.
3. Menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
3. Menentukan pokok-pokok informasi atau peristiwa dalam teks hikayat.
4. Menyusun kerangka teks berdasarkan pokok informasi yang didata.
5. Menentukan alur, tokoh, dan peristiwa dalam cerita pendek.
6. Mengembangkan cerita hikayat ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan kesesuaian isi, alur, dan nilai menggunakan kalimat sendiri.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
- Dengan menggunakan media belajar video (Pemanfaatan teknologi) dan powerpoint minat belajar peserta didik menjadi positif, mereka semakin semangat dalam pembelajaran, Â lebih fokus dan memudahkan peserta didik dalam memahami materi.
- Dengan memanfaatkan video pembelajaran dan powerpoint memudahkan peserta didik dalam mengerjakan proyek yang akan dikerjakan yaitu mengubah teks hikayat menjadi teks cerpen.
- Dalam pembelajaran Project Based Learning siswa disarankan untuk berkelompok dalam mengerjakan proyek, menjadikan peserta didik lebih mudah dalam mendiskusikan dan mengerjakan proyek tersebut.
- Dapat disimpulkan bahwa penggunakan model
- Project Based Learning (PjBL) dengan menggunakan media belajar video (Pemanfaatan teknologi) dan powerpoint keterampilan mengubah teks hikayat menjadi teks cerpen pada siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Yatpi Godong lebih terbantu dan meningkat dari sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H