Untuk itu catatan bagi orang tua, anak-anak kita sedang berada di era yang berbeda,pola pikir dan lingkungan mereka pun sangat berbeda dengan keadaan kita dulu. Anak sekarang sangat mudah mengakses informasi baru melalui kemudahan teknologi. Pengaruh baik dan buruk akan sangat mudah menjangkit anak-anak kita.Â
Budaya komunikasi mereka pun sudah jauh dari kita dulu, banyak yang berani berbicara mengungkapkan pendapat, kritis, tanpa malu-malu. Sebagai orang tua tentu kewajiban kita untuk mengarahkan mereka agar tidak kebablasan saat bersikap, berbicara, dan berkomunikasi dengan orang di sekelilingnya. Bukan malah ikut memanjakan dan membiarkan anak kita terhanyut dalam kekurangajaran yang baginya adalah kebanggaan.
Orang tua harus segera menyadari bahwa anak-anaknya butuh sosok teladan yang baik, dan semua itu berasal dari keluarga sebagai tempat pertama anak mendapatkan pendidikan. Bukan malah sebaliknya orang tua ikut terhanyut dan terjangkit virus manja yang sedang menerpa generasi Indonesia. Semoga akan ada formula tepat untuk mengatasi situasi yang mengerikan ini, akan ada solusi tepat untuk mengembalikan wibawa guru dihadapan siswanya, mengembalikan posisi guru sebagai seorang yang di Gugu dan di Tiru.
Semoga
Salam hangat
Septi Ambar
Pendidik Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H