Mohon tunggu...
septiambar
septiambar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penggiat Parenting dan Pekerja Sosial

Penulis, Penggiat Parenting dan Pekerja sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Latah Akut Generasi Manja (Cerita Guru, Siswa dan Orang tua)

2 Juli 2016   05:43 Diperbarui: 2 Juli 2016   08:18 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu catatan bagi orang tua, anak-anak kita sedang berada di era yang berbeda,pola pikir dan lingkungan mereka pun sangat berbeda dengan keadaan kita dulu. Anak sekarang sangat mudah mengakses informasi baru melalui kemudahan teknologi. Pengaruh baik dan buruk akan sangat mudah menjangkit anak-anak kita. 

Budaya komunikasi mereka pun sudah jauh dari kita dulu, banyak yang berani berbicara mengungkapkan pendapat, kritis, tanpa malu-malu. Sebagai orang tua tentu kewajiban kita untuk mengarahkan mereka agar tidak kebablasan saat bersikap, berbicara, dan berkomunikasi dengan orang di sekelilingnya. Bukan malah ikut memanjakan dan membiarkan anak kita terhanyut dalam kekurangajaran yang baginya adalah kebanggaan.

Orang tua harus segera menyadari bahwa anak-anaknya butuh sosok teladan yang baik, dan semua itu berasal dari keluarga sebagai tempat pertama anak mendapatkan pendidikan. Bukan malah sebaliknya orang tua ikut terhanyut dan terjangkit virus manja yang sedang menerpa generasi Indonesia. Semoga akan ada formula tepat untuk mengatasi situasi yang mengerikan ini, akan ada solusi tepat untuk mengembalikan wibawa guru dihadapan siswanya, mengembalikan posisi guru sebagai seorang yang di Gugu dan di Tiru.

Semoga

Salam hangat

Septi Ambar

Pendidik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun