Menjadi guru itu sulit apalagi di era sekarang, tuntutan guru yang sangat banyak terkait administrasi pembelajaran, beban mengajar dan beban terpenuhinya syarat mendapatkan tunjangan sertifikasi. Belum lagi guru sebagai anggota keluarga, guru sebagai warga masyarakat, dan guru sebagai warga negara Indonesia, guru memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Guru adalah profesi mulia, di tangan guru masa depan pendidikan Indonesia ditentukan. Jika semakin banyak guru yang mulai kehilangan tujuan, banyak guru yang mulai ketakutan masuk bui, banyak guru yang hanya memenuhi syarat administrasi saja sudah pasti dipastikan masa depan pendidikan Indonesia akan semakin jatuh dan tertinggal.
Guru juga manusia.
Semoga nasib guru di Indonesia kembali ke masa kejayaan dulu, saat siswanya dengan santun menyambutnya di gerbang sekolah dengan ciuman hangat ditangannya, kebaikan siswa membawakan tas dan bawaan ke ruangannya sebagai bentuk penghormatan kepada gurunya, atau tekad siswa untuk berubah saat guru dengan tegas menegurnya. Menganggapnya sebagai teguran dan cambuk untuk membuat diri siswa menjadi manusia yang berpendidikan dan beradab, bukan sebagai manusia bodoh dan tak beretika...
Salam hangat
Septi Ambar
Guru Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H