Mohon tunggu...
Septi Amanda
Septi Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Seni

Review novel Kupu-kupu Pelangi: karya Laura Khalida

7 Mei 2023   12:53 Diperbarui: 20 November 2023   08:40 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Novel

Judul: Kupu-Kupu Pelangi

Penulis: Laura Khalida

Penerbit: Gema Insani

Edisi: Cetakan pertama, Shafar 1427 H / Maret 2006 M

Tebal: 216 halaman

ISBN: 979-56-0081-8

Tentang Penulis

Laura Khalida perempuan berparas cantik yang lahir pada tanggal 7 April 1976, ia memiliki garis keturunan Jogya- Padang. Menjadi seorang penulis merupakan cita-citanya sewaktu ia SMU dulu, tetapi ia sendiri mengaku tumbuh menjadi remaja yang minder dan tidak punya keahlian apa-apa. Memasuki bangku kuliah ia masih tetap menjadi remaja yang minder, sampai ia sadar kalo mau maju harus bisa mengalahkan sifat egonya, dari sini ia mulai bergabung dengan Remaja Masjid dekat rumahnya di Jakarta Barat. 

Kepribadiannya berubah dari Introvert menjadi Ekstrovert, dari remaja masjid ini Laura mengenal sebuah perkumpulan penulis Forum Lingkar Pena (FLP), ia bergabung dan berhasil menyabet 'Peserta Akhwat Terbaik' pada Workshop penulisan artikel, cerpen, dan novel islami yang diadakan FLP di LIA Pengadegan, Pasar Minggu, sekitar tahun 2001. Hasil karya cerpen yang pernah dimuat di FLP antara lain: Annida, Sabili, Noor, Muslimah, dan Tabloid Fikri. Melalui FLP pula Laura akhirnya memiliki pekerjaan sebagai reporter, lewat pekerjaannya ini pun Laura dapat mengenal orang banyak. Karya-karyanya antara lain: Novel Sang Penari (2003), Celline, Bisikan Hati dari Dusun Sunyi (2005), Operasi Double T (2005).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun