Mohon tunggu...
Septia Nurnita Sari
Septia Nurnita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

septiaanita91@gmail.com 0881-8762-812

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kasus Bullying yang Makin Marak di Lingkungan Pendidikan

15 Desember 2023   08:49 Diperbarui: 15 Desember 2023   08:55 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Retno menyatakan,semestinya ini menjadi pembelajaran mahal bagi sekolah dan sekolah harus mulai membangun sistem sekolah yang aman dari kekerasan sebagaimana amanat pasal 54 UU Perlindungan anak dan Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan disatuan pendidikan.Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi seharusnya memeriksa dan memastikan peristiwa yang sesungguhnya.Apabila benar,maka tidak boleh ditutupi,melainkan sistem perlindungan anak diseluruh sekolah diwilayah Kabupaten Banyuwangi harus dibenahi.

 Coloroso (2007) mengelompokkan perilaku bullying menjadi tiga jenis yaitu bullying verbal,bullying rasional,dan bullying fisik.Bullying verbal adalah menggunakan kata-kata atau lisan untuk menindas dan/atau manyakiti korban berupa kritikan kejam,nama julukan,ejekan atau penghinaan.Bullying rasional adalah menggunakan upaya-upaya untuk melemahkan harga diri korban melalui pengucilan,pengabaian,pengecualian atau penghindaran secara sistematis.Bullying fisik adalah kekerasan fisik untuk menindas atau melukai korbannya.

Rumusan Masalah

 Untuk memperoleh analisa kasus bullying yang melanggar HAM ini,akan dimunculkan beberapa rumusan masalah,diantaranya:

Bagaimana kondisi korban yang mendapat perundungan atau bullying?

Bagaimana cara menangani korban dan pelaku berdasarkan teori-teori pendidikan?

Bagaimana alternatif penyelesaian kasus bullying itu?

PEMBAHASAN

Kondisi Korban yang Mendapat Perundungan atau Bullying

 Bullying merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh orang lain maupun kelompok kepada seseorang dengan menyakiti dan mempermalukan seseorang.Bullying dilakukan dengan tujuan untuk membuat korbannya menderita dan tidak berdaya.Bully juga merupakan kekerasan fisik maupun mental yang dimana seseorang atau kelompok melakukan penyerangan atau mengintimidasi korbannya.Kasus Bully sudah sangat merajalela di lingkungan masyarakat umumnya di sekolah yang menimpa anak-anak yang lemah secara fisik dari teman sebayanya.

 Beberapa tipe anak yang sering dibully disekolah biasanya memiliki kondisi fisik tertentu,anak yang pintar,siswa yng tidak memiliki teman,dan anak yang kurang mampu.Bullying memiliki efek jangka panjang bagi korban dan pelaku bullying itu sendiri.Efek yang dirasakan korban yaitu merasa bahwa rasa percaya diri mereka dirampas.Sedangkan untuk para pelaku akan menjadi kebiasaan dan kenikmatan untuk meningkatkan ego mereka.Ketakutan atau rasa trauma yang dialami korban bully disekolah akan memicu mereka untuk putus sekolah.Anak yang menjadi korban bully atau penindasan disekolah biasanya akan menunjukkan tanda-tanda yang bisa kita amati misalnya si anak sering merasa ketakutan untuk kembali ke sekolah,sering mengalami mimpi buruk,nafsu makan dan perubahan perilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun