Mohon tunggu...
Septia TirtaN
Septia TirtaN Mohon Tunggu... Lainnya - s1

menyukai halu sehingga bisa menjadi cerita online yang mana dapat dinikmati banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Self Love dalam Penggunaan Instragram

20 September 2022   11:15 Diperbarui: 20 September 2022   11:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama   : Septia Tirta Ningsih

Nim     : 202210230311076

Seberapa pentingnya Self love bagi pengguna medsos terutama Instragram? Pada judul artikel kali ini saya mengangkat tema self love yang mana berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dalam penggunaan teknologi.

Self love merupakan kecintaan terhadap diri sendiri yang dialami masing-masing orang dengan mengapresiasi contohnya seperti perubahan fisik, harga diri, prestasi yang diperoleh dan juga mencintai segala aspek yang ada pada dirinya sendiri tanpa mendengar opini dari banyak orang mengenai dirinya.

Menurut Susan Harter (1990), seiring perkembangan harga diri, kognitif (kemampuan berpikir) remaja juga berkembang. Terkadang remaja dengan mudahnya berspekulasi karena mereka memiliki 14 macam harga diri dan pastinya menarik kesimpulan yang  mana tidak sepenuhnya tepat. Contonya seperti rendah diri dari prestasi yang mereka peroleh dan segi visualisasi saat bermain media sosial

Dalam media sosial Instagram berkaitan dengan teori Goffman yang mengelompokkan peristiwa menjadi 3 yaitu pertama saat mengunggah salah satu foto yang tidak sengaja menyinggung atau ada pihak yang tidak menyukainya dengan sangat gampang komentar di lontarkan ke dalam salah satu post Instagram. 

Kedua, mungkin penggungah foto merasa tidak peduli karena menyadari luasnya media sosial Instagram ini yang mengakibatkan dengan memudahkan oranglain berkomentar dengan mengetikkan di kolom yang berada di bawah post Instagram. Ketiga memberbaiki atau membiarkan kesan dirinya di Instagram merupakan pilihan dari aktor atau pengguna instgaram itu sendiri.

Apakah kalian tahu bahwa opini seseorang dapat menggiring pola pikir kita yang mana membuat perasaan rendah diri. Visualisasi merupakan suatu hal yang sangat sensitive jika menyangkut self love ini.

Menurut Coopersmith dalam (Anindyajati & Karima, 2004), terdapat empat faktor yang mempengaruhi harga diri yaitu sebagai berikut.

  • Penerimaan atau penghinaan terhadap diri.
  • Kepemimpinan dan popularitas
  • Keluarga dan orang tua
  • Keterbukaan dan kecemasan

Sebenarnya masih banyak factor yang dapat menyebabkan seseorang yang merrasa memiliki harga diri yang rendah dimata orang lain. Seperti dibanding-bandingkan dengan orang lain dari segi fisik maupun prestasi, lelucon yang melewati batas dan kekerasan yang diterima.

Dan tentunya ada banyak cara mengembangkan self love pada diri kita sendiri dalam bermain media sosial terutama instragram. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Mulai menanamkan dari diri sendiri
  • Tidak memikirkan komentar orang lain
  • Tidak merasa insequre dari segi fisik
  • Hargailah dirimu sendiri

Miyamoto dan Dornbusch (1956) mencoba mengkorelasikan penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri dengan skala lima angka dari yang paling jelek sampai yang paling baik, yang dinilai ialah kecerdasan, kepercayaan diri, daya tarik fisik, dan kesukaan orang lain terhadap dirinya. 

Orang-orang yang dinilai baik oleh orang lain ternyata cenderung memberikan skor yang tinggi juga dalam menilai dirinya. Artinya, harga dirinya sesuai dengan penilaian orang lain terhadap dirinya Peneliti menganalisis bahwa percobaan yang dilakukan Miyamoto dan Dornbusc.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Miyamoto dan Dornbusch beberapa peneliti menyetujui karena mereka menganalisis dari beberapa informan sebagai objek yang di observasi. 

Pujian dan jumlah like sangat mempengaruhi seperti mereka lebih dihargai melalui postingan tersebut. Seluruh hal yang sifatnya positif dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Daftar Pustaka

Miyamoto, S. F., & Dornbusch, S. M. (1956). A test of interactionist hypotheses of self-conception. American Journal of Sociology, 61, 399--403. https://doi.org/10.1086/221797

Anindyajati, M. & Karima, M. C. (2004). Peranan Harga Diri Terhadap Asertivitas Remaja Penyalahguna Narkoba (Penelitian Pada Remaja Penyalahguna Narkoba di TempatTempat Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba). Jurnal Psikologi, 2(1), Juni. Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul.

R Feizal, Y Yuniati (2021), Hubungan antara Terpaan" Pesan Postingan Instagram" dengan Kesadaran Self Love

 J Darina, (2021), Membangun Self Love Pada Remaja Pengguna Instagram Ditinjau Dari Perspektif Dramaturgi (Studi Fenomenologi Remaja Pengguna Instagram Di Desa Ngebrak)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun