Miyamoto dan Dornbusch (1956) mencoba mengkorelasikan penilaian orang lain terhadap dirinya sendiri dengan skala lima angka dari yang paling jelek sampai yang paling baik, yang dinilai ialah kecerdasan, kepercayaan diri, daya tarik fisik, dan kesukaan orang lain terhadap dirinya.Â
Orang-orang yang dinilai baik oleh orang lain ternyata cenderung memberikan skor yang tinggi juga dalam menilai dirinya. Artinya, harga dirinya sesuai dengan penilaian orang lain terhadap dirinya Peneliti menganalisis bahwa percobaan yang dilakukan Miyamoto dan Dornbusc.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Miyamoto dan Dornbusch beberapa peneliti menyetujui karena mereka menganalisis dari beberapa informan sebagai objek yang di observasi.Â
Pujian dan jumlah like sangat mempengaruhi seperti mereka lebih dihargai melalui postingan tersebut. Seluruh hal yang sifatnya positif dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Daftar Pustaka
Miyamoto, S. F., & Dornbusch, S. M. (1956). A test of interactionist hypotheses of self-conception. American Journal of Sociology, 61, 399--403. https://doi.org/10.1086/221797
Anindyajati, M. & Karima, M. C. (2004). Peranan Harga Diri Terhadap Asertivitas Remaja Penyalahguna Narkoba (Penelitian Pada Remaja Penyalahguna Narkoba di TempatTempat Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba). Jurnal Psikologi, 2(1), Juni. Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul.
R Feizal, Y Yuniati (2021), Hubungan antara Terpaan" Pesan Postingan Instagram" dengan Kesadaran Self Love
 J Darina, (2021), Membangun Self Love Pada Remaja Pengguna Instagram Ditinjau Dari Perspektif Dramaturgi (Studi Fenomenologi Remaja Pengguna Instagram Di Desa Ngebrak)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H