Penyakit gusi seperti gingivitis atau periodontitis sering kali berkembang tanpa gejala yang mencolok. Namun, jika dibiarkan, penyakit ini dapat menyebabkan gigi goyang hingga tanggal. Dengan pemeriksaan rutin, tanda-tanda awal penyakit gusi dapat diidentifikasi dan diobati sebelum menjadi lebih parah.
4. Memeriksa Kondisi Kesehatan Mulut Secara Umum
Pemeriksaan rutin tidak hanya melibatkan gigi dan gusi, tetapi juga jaringan lunak lainnya seperti lidah, langit-langit mulut, dan bagian dalam pipi. Dokter gigi juga dapat memeriksa adanya tanda-tanda kanker mulut, yang semakin efektif diatasi jika ditemukan lebih awal.
5. Meningkatkan Kesehatan dan Kepercayaan Diri
Gigi yang sehat dan bersih memberikan senyum yang indah, meningkatkan rasa percaya diri. Pemeriksaan rutin membantu memastikan tidak ada noda pada gigi, bau mulut, atau masalah lain yang dapat mengganggu penampilan.
Seberapa Sering Harus Memeriksakan Gigi?
Umumnya, disarankan untuk memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali. Namun, frekuensi ini dapat bervariasi tergantung kondisi kesehatan mulut masing-masing individu. Orang dengan risiko lebih tinggi terhadap masalah gigi, seperti perokok atau penderita diabetes, mungkin memerlukan kunjungan lebih sering.
Jika Anda mengalami gejala seperti sakit gigi, gusi berdarah, atau bau mulut yang menetap, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter gigi, meskipun belum waktunya pemeriksaan rutin.
Apa yang Dilakukan Selama Pemeriksaan Gigi Rutin?
Saat Anda mengunjungi dokter gigi, ada beberapa prosedur yang biasanya dilakukan:
1. Pemeriksaan Fisik