.
.
.
Peristiwa ini berlangsung kurang lebih tujuh atau delapan tahun yang lalu -saya lupa tepatnya tahun berapa. Waktu itu saya masih kelas sepuluh. Kebetulan, di kelas saya isinya murid perempuan semua. Jadilah suasana pasar pindah ke kelas saya.
Nah, suatu hari, saat pelajaran, kami diajar oleh sang pemilik yayasan. Itu memang jam dan mata pelajaran milik beliau, karena pelajaran itu 'katanya' cuma bisa dijelaskan oleh beliau.
Di tengah suasana kelas yang sunyi karena semua siswi tengah mencatat, Pak Guru ini berkeliling ruangan. Memastikan bahwa semua murid memang mengabadikan penjelasan dengan tulisan. Hening. Lalu ....
"Praaang!!!!"
Suara itu berhasil menarik perhatian seisi ruangan, termasuk Pak Guru yang sedang berkeliling. Didekatilah sumber suara. Di sana, ada tempat pensil nan penuh pulpen, kaca cermin, hingga foto versi cetak si pemilik. Semuaaanya keluar dari wadah.
Dari semua benda yang berserakan, beliau paling tertarik dengan selembar kertas yang menampakkan wajah dua siswinya. Dipungutlah benda tersebut. Kemudian ditatapnya lekat-lekat, memastikan siapa yang ada di dalam foto yang beliau pegang. "Ini foto siapa?" tanyanya.
"Saya Pak, sama dia," jawab si Murid sambil menunjuk teman semeja.
"Iya, Pak, itu kami berdua," timpal cewek di sebelahnya.