Mohon tunggu...
Septarose
Septarose Mohon Tunggu... Online -

Pejuang kehidupan masa depan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Koran Melindungiku dari Dingin

23 Maret 2018   22:04 Diperbarui: 28 Maret 2018   00:30 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hujan mulai reda saat pukul 9.30 tapi saat itu udara mang masih lembab karena habis hujan, sedangkan jaket yang ku pakai bukanlah jaket yang bisa melindungi dari rasa dingin terlebih udara seperti itu akhirnya mikirnya juga, kalau pakai jas hujan lumayan anget karena udara tidak bisa tembus eh kebiasaanku saat itu memang tidak pernah pakai jas hujan atau bawa jas hujan, akhirnya diam berfikir sejenak. 

Berifikir bagaimana caranya agar tidak terlalu dingin dan akhirnya teringat pesan si abah pakai KORAN saat naik motor, dan akhirnya minta koran bekas ke pacarku, ia pun bingung koran buat apa? aku cuma bisa bilang udah dech, ada g? kalau ada minta sini, diambilnya koran dari dalam rumah langsung hatiku lumayan tenang karena ada, dan aku masukkan koran tadi kedalam jaket tuk melindungi selama perjalanan. Aku pun pamit pulang dan seperti biasa dya bilang hati hati dan jangan lupa kasih kabar kalau sudah sampe, padahal kalau sudah pulang kasih kabar dya paling sudah tidur tapi okelah cuma bisa nuruti saja agar lebih tenang.

Perjalanan pulang wuih gila cuy, udah lumayan tenang g terlalu dingin tapi di jalan tugu mudah sampai simpang lima  banjir, ach derita setelah senang senang memang tak pernah enak. Diam berhenti sejenak mikir motor supraku bisa gak lewati banjir dan gerimis saat itu. Wah teringat kembali ma pesan teman saat itu kalau naik motor saat banjir gasnya jangan turun dan tetap stabil, alhasil bisa lewati walau terasa sulit karena air semakin berat saat berpapasan dengan mobil. 

Ya berpapasan dengan mobil tentu air bergerak dan membuat sulit semuanya, mang masih bisa c dilewati saat berpapasan dengan mobil yang paling menjengkelkan mobil gak kasih jalan sedikitpun didepannya eh alhasil turun dan gas motorku dan langsung mati mesin motorku tengah tengah perjalanan gak bisa jalan lagi dan dorong sampai kos, sedangkan kalau dari situ kurang lebih 15-20 menit perjalanan dan tentu hujan, gada bengkel, motor ga pernah bawa alat alat yudah mau bagaimana lagi. Nikmat sekali saat itu, koran di dalam jaket pun aku buang karena dah terlanjur basah. 

Sampailah dikosan malam itu, aku cuci dulu motor tuaku itu dan aku bersihkan baru bisa hubungi pacarku dan seperti biasa dya sudah tidur tanpa balasan apapun dan aku masih terasa dingin.

Banyak hal yang aku alami sebenarnya saat itu, tapi tak pernah terfikir saja koran dalam jaket itu benar benar memberiku rasa nyaman dan kehangatan, dan pesan temanku juga terbukti tapi cuma gara gara mobil yang tak kasih jalan pengendara motor sepertiku akhirnya terasa menjengkelkan sekali, tapi tak apalah yang jelas hari itu aku banyak mendapatkan pelajaran berharga dalam kehidupanku.

Maaf kalau cerita pengalamannya tak jelas, atau tak beraturan karena masih belajar menulis, belum berpengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun