Mohon tunggu...
Sepi Seven Boma
Sepi Seven Boma Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Goreskan pena hitammu sembari tulisan jemarimu dihidupkan menjadi catatan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Seni

Dari Papua Pertahankan Warisan Budaya, Menyelamatkan Bumi

11 Desember 2022   07:16 Diperbarui: 11 Desember 2022   07:17 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil karya komunitas Bunani suku Mee. (istimewa).

Mereka juga sangat tahu tentang piring plastik, tima, besi dan bahan modern lainnya yang dibawa orang lain itu tentu akan menjadi sampah di mana-mana di lingkungan hidup dalam planet bumi ini.

Ini merupakan super teladan yang telah menunjukan kepada kita demi kebaikan bersama di masa depan kehidupan.

Melalui potensi orang lokal yang hidupnya sederhana ini memberikan kita agar dipertahankan dan diwariskan lagi di masa depannya. Satu super teladan ini telah mengajarkan kita semua harus jaga yang alami.

Orang asli Papua dengan hidup yang sederhana ini jangan menjadi malu sebab hidup sederhana yang orang asli Papua miliki itu sangat super untuk menjadi satu-satunya alternatif mengantisipasi fenomena perubahan iklim dan pemanasan global pada masa depan kehidupan di planet bumi.

Luar biasa dan saya bangga, hidup kesederhaan yang orang asli Papua miliki itu, sudah menunjukan kepada seluruh umat manusia di dunia ini agar dipertahankan hidup yang alami dan hijau di masa depannya.  

Oleh karena itu, saya berpesan bahwa semua orang perlu sadar dan renungkan tentang semua fenomena perubahan hidup berbahaya yang selalu dan sedang terjadi terus-menerus di depan batang hidung kita.

Kita harus sadar dan bertobat dari sekarang demi mempertahankan dan mewarisi kehidupan generasi masa depan yang hijau dan alami. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun