Semarang (29/07/22), Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi tentang bahaya mikroplastik dan pembagian brosur serta sedotan stainless kepada beberapa siswa SDN Kalibanteng Kulon 01, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Setiap harinya, limbah sampah plastik dihasilkan dari berbagai kegiatan baik rumah tangga, industri, dan lain sebagainya. Limbah sampah plastik tersebut biasanya berakhir dibuang ke laut yang tentu saja memberikan dampak buruk terhadap keseimbangan ekosistem laut. Tidak hanya itu, bahaya limbah sampah plastik juga berdampak terhadap kesehatan manusia. Jenis limbah sampah plastik yang berbahaya adalah mikroplastik.
Mikroplastik merupakan potongan kecil plastik yang tertimbun di lautan. Sekitar 280 ribu ton plastik setiap tahunnya masuk ke dalam lautan. Potensi bahaya mikroplastik bagi manusia adalah memicu pertumbuhan tumor, penghambat sistem imun, dan mengganggu sistem reproduksi.Â
Lalu bagaimana mikroplastik yang tertimbun di laut dapat membahayakan kesehatan manusia? Sampah plastik yang tertimbun di laut, lama kelamaan akan terdegradasi dan berubah menjadi mikroplastik berukuran kurang dari 5 mm. Ikan-ikan yang ada di laut akan menganggap mikroplastik tersebut sebagai plankton dan memakannya, Di dalam sistem pencernaan ikan, mikroplastik tidak akan tercerna dengan baik. Kemudian, manusia memakan ikan-ikan tersebut yang pada akhirnya menyebabkan tubuh sakit karena mengkonsumsi mikroplastik.
Sephia (21), melakukan sosialisasi bahaya mikroplastik dan pembagian brosur serta sedotan stainless kepada beberapa siswa SDN Kalibanteng Kulon 01, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan di ruangan kelas 4 pada tanggal 29 Juli 2022 dan merupakan bagian dari penugasan program kerja monodisiplin KKN Tim II Undip. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 14 yaitu mencegah dan mengurangi semua jenis pencemaran laut termasuk sampah plastik dan polusi nutrisi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan masyarakat Kelurahan Kalibanteng Kulon, terutama anak usia dini mendapatkan informasi tentang bahaya mikroplastik. Selain itu, dengan pembagian brosur serta sedotan stainless kepada beberapa anak dapat mengingatkan dan menyadarkan mereka bahwa mengurangi sampah mikroplastik dapat dimulai dari hal sederhana, yaitu dengan tidak menggunakan sedotan plastik.
Penulis : Sephia Anggi Claudia
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Noer Abyor Handayani, S.T., M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H