Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gara-gara Calo Kereta

22 Agustus 2024   15:49 Diperbarui: 22 Agustus 2024   15:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"hey bangun, mana karcisnya?!" gertak si petugas itu sambil menggerak-gerakkan pundak aku. Aku terus pura-pura tidur, tapi petugas itu semakin keras membentak dan membangunkan Aku. Akhirnya aku bangun.

"eh iya pak.." jawab Aku

"mana karcisnya ?" tanya petugas itu.

Aku menyikuti abang sambil berbisik, "giman ini?" abangku menimpali "udah kamu saja yang jawab"

Aku menyikuti ayah, ayah juga enggan, ia menyerahkan ke Aku. Ya mau ga mau aku sendiri yang menghadapinya.

"anu pak,, eh,,, mmm" aku Panik dan Takut. Pasalnya karcis kami ada tulisan seseorang. 

"cepat, mana karcisnya?! Apa kamu mau saya turunin dari kereta sekarang juga?" bentak si petugas itu.

"eh iya pak.. anu ini pak karcisnya...." aku sambil menyodorkan karcis yang agak lecek karena dimasukkan ke saku celana. Aku jadi teringat pesan si calo tadi, bahwa kalo kalo ditanya sama petugas, bilang saja titipan dari Pak Cornel.

"Kami titipan dari Pak Cornel pak" ujar Aku mengingat pesan si Calo tadi.

Si petugas itu heran. Ia memperhatikan kacis itu seraya menyipitkan matanya, serta mengerutkan keningnya. Kami bertiga sudah panik, deg-degan, kaki kami bergetaran, keringat mulai bercucuran. Karena kami hawatir akan diturunkan di stasiun terdekat. Sedangkan tujuan kami masih jauh.

"oh baiklah kalo begitu. Terima kasih!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun