Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gara-gara Calo Kereta

22 Agustus 2024   15:49 Diperbarui: 22 Agustus 2024   15:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"oke kalo begitu. Tunggu sebentar!" tukas calo itu sambil mengambil sesuatu di saku bajunya. Ia mengambil beberapa carik kertas dan alat tulis. Sepertinya itu karcis kereta.

"untuk 3 orang harga karcisnya 300 ribu ya?!" ujar si calo itu.

"waduh mahal sekali pak, saya ga punya uang sebanyak itu pak. Saya kan orang kampung. Saya baru kali ini naik kereta pak. Jadi tolonglah bantu saya" jawab aku sambil menampakkan wajah memelas.

"iya pak, saya perantau pak" ujar Ayahku

"iya pak, tolong saya pak, saya mau ketemu keluarga saya di Kota Bungaran!" ujar Abangku menimpali.

"hmmmm....." si calo itu memperhatikan kami bertiga yang sedang terlihat sedih dan kebingungan. "kalian adanya berapa?" tanya si calo itu dengan nada agak tinggi.

"saya Cuma ada segini pak" ujar Ayah seraya menunjukkan uang 50 ribuan dan 20 ribuan.

"ini juga buat ongkos saya disana pak"

"oke kalo begitu, kalian  cukup bayar 50 saja. Dan ini karcisnya kalian pegang. Disitu ada tulisan pak Cornel. Nanti kalo ada petugas karcis yang tanya, bilang saja saya titipan pak Cornel gitu ya?!" tukas calo itu seraya memberikan tiga carik kertas kuning kecil yang bertuliskan nama Cornel dan tulisan harga tiket serta lokasi tujuan. Harga tiket disitu benar-benar tertulis 100 ribu. Kami bersyukur, si calo ini baik hati.

"baik pak. Terima kasih banyak pak atas bantuannya" sahut Aku

"ya sama-sama.  Ya sudah sebentar lagi keretanya akan berangkat, kalian segera naik sama. Nanti cari kusri yang kosong yang ukuran bertiga ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun