"Yasudah hati-hati ya, oh ya nanti malam ajak teman-teman kamu ya main kerumah" titah mamahnya Ririn.Â
"Ada acara apa. Mah?" Tanya Ririn penasaran.Â
"Ada deh, yasudah kamu cepat-cepat pulang kerumah ya, nanti mamah kasih tau, oke! "
"Oke mah. Yaudah Ririn mau siap-siap dulu ya, dan Assalamu'alaikum"
"Waalaikum salam".Â
Kemudian Ririn beralih ke teman-temannya. Dan dia menceritakan hal undangan mamahnya, bahwa nanti malam teman - temannya diminta untuk datang kerumahnya.Â
"Ada acara apa emang Rin?" Tanya Salwa.
"Entah, tadi mamah aku ga ngasih tau" ujar Ririn.
"Mungkin  buat ngerayain ultah kamu kalih" terka Salwa.
"Entah"
Tiba-tiba tatapan Ririn mengarah ke Aku. Â Ririn tersenyum, dan akupun tersipu malu.
"Bagas...!!! kamu ngapain disitu, sini gabung, nih cicipi kue ulang tahun dari Salwa" tukas Ririn dari kejauhan dengan setengah berteriak.
"Eh iya, aku kesitu" aku pun menuruti perintahnya.Â
Sambil mencicipi kue ulang tahun, Ririn memberitahu perihal percakapan di telepon tadi dan ia mengajak aku dan teman-teman untuk datang kerumahnya nanti malam. Aku pun mengiyakan.
"Ya Insya Allah"
* * * *
Malam segera tiba.
Nila, Salwa, Caca, Bagas, Tedy dan Lukman sudah berada dirumah Ririn. Mereka disambut hangat  oleh Mamahnya Ririn. Mereka langsung diajak ke meja makan.Â
"Nah adik-adik semua, malam ini sengaja mamah undang kalian kesini, untuk makan-makan bersama dalam rangka ulangtahun nya Ririn yang ke 17.mamah sudah buatkan makanan spesial buat kalian, termasuk sambal godog kesukaan Ririn. Dating ayam, Soto mie dan lain lain. Mari sebelum makan kita berdoa dulu"
Mereka semua berdoa dan mulai mencicipi hidangan. Nila Salwa sangat  antusias sekali, sementara Tedy dan Lukman terlihat kebingungan mau pilih apa. Sedangkan aku, bingung. Karena memang lagi sariawan.Â