Jadi secara sederhana, Â gerhana itu peristiwa hilangnya cahaya (tidak terlihatnya benda langit) karena terhalang benda langit lainnya, atau gelap karena terkena bayangan benda langit lainnya.Â
Hal ini bisa terjadi jika dua atau tiga  benda langit (Dalam hal ini Matahari, Bumi dan Bulan) berada dalam  satu garis lurus. Yaitu sejajar dengan matahari, sehingga bayangan benda langit yang didepan akan menimpa benda langit yang dibelakangnya, karena posisinya sejajar.Â
Ada berapa macam gerhana?Â
Secara garis besar ada 2 macam, yaitu gerhana Matahari (yang terjadi pada siang hari) Â dan gerhana bulan yang terjadi pada malam hari.Â
Gerhana matahari terdiri atas 3 macam. Yaitu Gerhana matahari Total, Sebagian dan Cincin. Gerhana bulan juga ada 3 macam, yaitu gerhana bulan Total, sebagian, dan Semu.Â
Kapan terjadinya gerhana?Â
Setiap tahun rata-rata terjadi 4-6 kali gerhana di seluruh dunia, dengan jumlah gerhana bulan lebih banyak dari gerhana matahari. Waktu dan lokasi terjadi gerhana juga berbeda-beda setiap waktu. Yang jelas gerhana matahari terjadi pada siang hari, dan gerhana bulan terjadi pada malam hari.Â
Peristiwa gerhana ini berkaitan dengan posisi bulan yang beredar mengelilingi bumi. Bulan memiliki 3 jenis gerakan, yaitu rotasi pada porosnya, berevolusi mengelilingi bumi, dan mengelilingi matahari bersama dengan bumi.Â
Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerakan revolusi bulan mengelilingi bumi ditempuh selama 27, 55455 hari atau tepatnya 27 hari 13 jam 18 menit 33 detik.Â
Tahukah kamu, lama rotasi Bulan sama dengan lama revolusi Bulan mengelilingi Bumi, Sehingga posisi Bulan yang terlihat dari Bumi berubah-ubah setiap waktu, kadang posisi bulan berada didepan Bumi (berada di antara Matahari dan Bumi) . Terkadang pula Bulan Berada dibelakang Bumi. (Bumi ada ditengah - tengah antara bulan dan matahari)Â