Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Antre di SPBU Bisa Jadi Bahan Tulisan?

3 Agustus 2024   23:11 Diperbarui: 3 Agustus 2024   23:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Antri di SPBU bisa jadi bahan tulisan?


Teman-teman pernah kan mengantri di SPBU ketika hendak mengisi bahan bakar? Pernahkah Anda memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa demikian?

Ya bagi seorang penulis (orang yang Hobi menulis), apapun yang terjadi di sekitarnya bisa jadi bahan tulisan. Contoh ketika mengantri di SPBU, bisa jadi bahan tulisan yang menarik, Benarkah?

Saya teringat dari pesan dan kata-kata Om Jay (yang memperkenalkan saya untuk berkontribusi di Kompasiana) bahwa apapun kegiatan kita bisa menjadi bahan tulisan. Bahkan beliau mengatakan menulis dalam kesibukan, itu mengasyikan. Dan beliau pun punya Mantra Ajaib yang sederhana tetapi memiliki makna yang luar biasa, yaitu *menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi*. Tentu kalian bisa menebak 'kan? Kira-kira apa ya yang akan terjadi? Ya benar.  Tulisan kita semakin banyak, ya 'kan?!  Hehehehe. Ga percaya?!  Buktikan aja sendiri, hehehe....

Jadi sebagai contoh pengaplikasiannya ialah belajar menulis ketika sedang mengantri di SPBU. Akan tetapi, bukan berarti kita langsung menulis ketika di TKP. karena ga mungkin kita langsung buka hp, lalu ngetik bikin tulisan, apalagi sampai buka laptop, kan ga lucu hehehe.  Lagipula ketika di area SPBU atau ketika mengisi BBM, kita dilarang memainkan HP.

Jadi kita cukup mengingat atau mencatat moment intinya aja. Misal "mengantri di SPBU hari ini sangat panjang". Atau "mengisi BBM di SPBU ini sangat unik", dan lain sebagainya.

Nah nanti ketika waktu luang, dirumah atau dimana saja, kita bisa mengembangkan initisari dari kalimat tersebut menjadi tulisan yang sederhana dan menarik. Kita bisa sambil santai. Minum kopi atau ngemil makanan ringan, dan kita  cukup menggunakan HP aja. Tidak harus memakai laptop atau komputer. Tetapi itu terserah teman-teman enaknya gimana.

Nah, di sini saya akan mencoba menuliskan tentang sistem pelayanan di SPBU secara umum diberbagai tempat, yang pernah saya amati. Yaitu sistem pertama dan sistem kedua. (Mungkin ada juga sistem ketiga atau  yang lain)

Yang sistem pertama boleh dibilang sistem manual konvensional.  Yaitu operator SPBU langsung melayani pelanggan secara langsung satu persatu. 

Pelanggan datang langsung mengatakan nominal harga atau jumlah  liter yang akan di beli, lalu sang operator langsung menekan tombol angka sesuai  permintaan pada mesin pengisian BBM tersebut. Kemudian sang operator, memasukkan Nozzle selang ke tanki kendaraan si pelanggan.

Yang sistem Kedua boleh dibilang sistem semi digital. Yaitu operator SPBU tidak membantu memasukkan nozzle selang BBM ke tanki kendaraan pelanggan, akan tetapi si pelanggan sendiri yang langsung memasukkan nozzle selang BBM ke kendaraan miliknya. Operator SPBU juga tidak menekan tombol di mesin tempat pelanggan mengisi bbm, akan tetapi biasanya di ruangan khusus bagian depan.

Ada yang 1 operator melayani 2 terminal kanan kiri, ada juga 1 operator yang melayani 4 terminal 2 kanan 2 kiri.  Kenapa dikatakan semi digital? Karena 2 atau 4 terminal itu dikendalikan oleh satu mesin dari seorang operator diruang khusus.

Lalu ada juga yang menggunakan sistem Barcode, yaitu setelah pelanggan menyebutkan nominal harga atau jumlah liter, maka si operator akan menginput dan memproses, lalu keluar lah kertas struk kecil yang berisi Barcode.

Nah Barcode ini nantinya oleh pelangggan akan di hadapkan ke layar monitor atau layar scanner yang ada di mesin pengisian bbm tersebut. Setelah di scan,  mesin akan merespon dengan mengeluarkan suara bit. Lalu pelanggan sudah bisa memasukkan sendiri nozzle Selang bbm ke tanki bensin kendaraannya.

Ya itulah beberapa macam sistem pelayanan yang ada di beberapa SPBU yang  pernah saya alami. Semuanya ada kelebihan dan kekurangannya. Mungkin  di daerah para pembaca sekalian ada lagi sistem yang baru, atau yang lebih canggih?. Misal menggunakan robot dan sebagainya.

Ya mungkin suatu saat nanti akan ada sistem yang lebih canggih lagi  dari sekarang. Semoga saja.

Lalu bagaimana dengan sistem pelayanan SPBU di daerah Anda? silahkan tulis di kolom komentar ya...!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun