Mohon tunggu...
Eka Tanjung
Eka Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Wisata Eropa

Sahabat Wisata Eropa | Pemilik Tour Serbalanda | Tetap Semangat Jangan Kasih Kendor |

Selanjutnya

Tutup

Bola

Celah Sekolah Sepak Bola ke Belanda

29 Oktober 2013   18:55 Diperbarui: 2 Maret 2017   08:00 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Visa Turis
Sepakbolanda melihat celah lain yang lebih realistis dan bisa dilakukan banyak orang. Plan B ini adalah datang ke Belanda sebagai turis, mendapat ijin selama 60 hari. Kemudian diperpanjang menjadi 90 hari, dengan alasan yang jelas kepada IND (Dinas Imigrasi dan Naturalisasi Belanda.) Kesempatan total tiga bulan ini bisa ditempuh untuk didaftarkan ke KNVB dan klub agar bisa ikuti kompetisi tingkat amatir.

Sepakbolanda menyadari bahwa proses ini tidak seperti membalikkan tangan, dan bisa rampung dalam sepekan. Untuk merealisasikan butuh persiapan waktu, mental, finansial dan administrasi yang matang. Baik di Indonesia sendiri, dan terutama di Belanda. Penginapan bisa dicarikan yang murah, tapi sehat selama tiga bulan, mengurus izin tinggal di kepolisian, pendaftaran ke KNVB, administrasi ke klub penampung, pembimbing urusan luar lapangan: sekolah, transportasi, kesehatan, makanan dll.

Dilirik Scout
Kalau sudah bisa ikut training dan bermain kompetisi serta punya kwalitas di atas rata-rata Belanda, pemain ini kemungkinan besar menarik perhatian scout-scout atau pemburu bakat utusan klub besar. Mereka biasa ngintip bakat yang sedang beraksi di laga kompetisi junior. Harapannya tentu saja ada scout yang tertarik dan mengajak bicara soal masa depan.

Talentendag
Cara lain menarik perhatian scout adalah mengikuti acara buru bakat "Talentendag" di klub-klub daerah. Setiap klub besar Belanda mengirimkan scoutnya untuk menyeleksi bintang muda untuk tim junior klubnya. Antara klub-klub Belanda ada kesepakan tidak tertulis. Bahwa klub hanya boleh memburu bakat di wilayah 'teritorial' masing-masing. PSV di Eindhoven dan sekitarnya. FC Twente di Belanda Timur dan Ajax di Belanda Utara.

Johnny Heitinga, pemain keturunan Indonesia di Everton, terjaring karena ikut "talentendag" yang dihadiri scout Ajax. Jadi si bakat Indonesia bisa membidik  'talentendag' berdasarkan klub idamannya. Kalau ingin ke Ajax, berarti harus daftar di Belanda Utara.

Tiga Bulan
Sepakbolanda berhasil menghimpun data dan menemukan celah paling realistis ini untuk bisa merasakan kompetisi dan unjuk kebolehan di praktisi sepak bola Belanda. Tiga bulan tinggal di Belanda, bermain kompetisi resmi KNVB amatir Belanda. Mendapatkan pendidikan reguler sekolah berbasis kurikulum pendidikan Indonesia. Sehingga si bakat Indonesia ini tidak akan ketinggalan pelajaran sekolah.

Ada Celah
Setelah si bakat ikut kompetisi selama tiga bulan di Belanda, dan dilihat oleh scout klub besar, harapannya ada impian-impian kecil yang tercapai dan terrealisasi. Dari sana kedua pihak bisa membicarakan langkah kedepannya kalau memang 'berjodoh.'  Di sini Sepakbolanda hanya ingin memberi gambaran: bahwa sebenarnya ADA celah yang bisa dimanfaatkan bakat Indonesia yang ingin main sepak bola di Belanda.

Sepakbolanda jadi ingat pepatah kuno: "Lebih baik satu anak burung di tangan dari pada 10 di pohon." Siapa tahu burung kecil itu nanti besarnya jadi Garuda yang kekar!!

NB:
Penulis adalah journalis dan pengelola blog Sepakbolanda, segala mengenai sepak bola Belanda yang berkaitan dengan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun