Mohon tunggu...
Nadhifa Arnesya
Nadhifa Arnesya Mohon Tunggu... Penulis - Storyteller | SEO Writer

There is an art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

5 Rekomendasi Bahan Terbaik untuk Baju Anak, Jangan Asal Pilih!

27 November 2024   12:00 Diperbarui: 27 November 2024   12:10 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Baju Anak (Sumber: Knitto)

Tentu parents sepakat bahwa memilih baju anak tidak bisa dilakukan sembarangan. Bukan tanpa alasan, kulit anak cenderung lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Salah memilih bahan pakaian dapat menyebabkan iritasi, ruam, atau bahkan alergi, yang bukan tidak mungkin membuat anak menjadi rewel.

Karena itu, penting untuk memilih baju  dari bahan berkualitas tinggi yang mampu memberikan kenyamanan maksimal. Tak sampai di situ, berinvestasi pada bahan berkualitas juga mengurangi frekuensi pembelian pakaian baru karena kainnya lebih awet dan tahan lama.

Lantas bahan kain seperti apa sih yang cocok dikenakan oleh anak sehari-hari? Pertama-tama, mari kita menilik kriteria bahan terbaik untuk baju anak terlebih dahulu, yuk!

Kriteria Bahan Terbaik untuk Baju Anak

Tak dapat dimungkiri, baju dengan motif dan desain yang lucu akan tampak menggemaskan saat dikenakan si kecil. Namun, memilih baju anak lebih dari sekadar estetika semata. 

Memastikan kualitas bahan juga tak kalah penting agar si kecil semangat beraktivitas. Karenanya, mari telusuri kriteria bahan terbaik untuk baju anak sebagaimana terangkum berikut ini.

1. Hindari Bahan yang Bisa Menyebabkan Iritasi

Kulit anak masih halus dan sensitif sehingga rentan mengalami iritasi jika terkena kain yang kasar atau mengandung bahan kimia sintetis. 

Pilihlah bahan seperti katun dari serat asli yang hipoalergenik, breathable, dan mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Bahan ini juga membantu mengurangi risiko iritasi akibat gesekan atau bahan kimia yang terkandung dalam serat kain.

2. Perhatikan Pewarna dan Zat Tambahan pada Pakaian

Warna cerah pada baju bayi mungkin terlihat menarik, tetapi beberapa pewarna mengandung bahan kimia yang bisa memicu alergi. Sebaiknya, pilih pakaian dengan pewarna alami atau bebas pewarna, terutama untuk anak dengan kulit sangat sensitif.

Pakaian berbahan organik akan menjadi alternatif terbaik. Selain diproduksi tanpa pestisida atau bahan kimia berbahaya, kain organik juga lebih ramah lingkungan dan aman untuk kulit bayi.

3. Pilih Serat Alami untuk Kenyamanan Maksimal

Pakaian dari serat alami seperti cotton combed dan cotton bamboo memiliki kemampuan menyerap keringat yang baik dibandingkan serat sintetis. Ini penting untuk menjaga tubuh anak tetap kering dan nyaman, terutama saat musim panas atau ketika aktif bergerak.

Meski saat ini banyak bermunculan bahan sintetis yang nyaman, bahan alami tetap unggul dalam hal breathability dan kemampuan menyerap cairan. Keduanya membantu meminimalkan risiko iritasi atau ruam akibat lembap.

4. Pastikan Permukaan Bahan Lembut dan Halus

Pakaian dengan permukaan yang lembut dan halus sangat penting untuk anak-anak. Kulit mereka yang lebih rentan dibandingkan orang dewasa membutuhkan kain yang tidak menyebabkan gesekan, gatal, atau iritasi.

5. Pilih Bahan yang Ringan dan Tidak Membatasi Gerak

Bahan yang berat atau kaku dapat menghambat aktivitas anak-anak. Baju dengan bahan yang ringan dapat memungkinkan anak bergerak dengan bebas dan nyaman sehingga lebih direkomendasikan.

Bahan seperti ini juga cenderung memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga anak tidak mudah merasa gerah meski cuaca sedang panas atau mereka aktif bergerak sepanjang hari.

Rekomendasi Bahan Terbaik untuk Baju Anak

Jika kebingungan mencari jenis-jenis bahan terbaik untuk baju anak, maka rekomendasi berikut ini dapat membantu parents menentukan mana yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan buah hati. 

1. Katun: Pilihan Aman dan Lembut untuk Kulit Sensitif

Katun adalah bahan paling populer untuk pakaian anak, terutama yang berbahan dasar katun organik. Bahan ini terbuat dari serat alami yang bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya, sehingga sangat cocok untuk kulit bayi dan anak yang sensitif. 

Tekstur lembut, breathable, dan hypoallergenic menjadikan kain katun sebagai pilihan yang aman untuk anak-anak.

Kelebihan Katun:

  • Memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik, sehingga menjaga kulit anak tetap kering dan nyaman.

  • Mudah dicuci dan tidak memerlukan perawatan khusus, sehingga cocok untuk pakaian sehari-hari.

  • Memiliki tekstur yang lembut dan tidak bergesekan dengan kulit.

2. Katun Bambu: Lembut, Antibakteri, dan Ramah Lingkungan

Serat bambu adalah bahan premium yang semakin diminati untuk pakaian anak. Pasalnya, bahan ini memiliki tekstur lembut seperti sutra, membuatnya nyaman bahkan untuk bayi yang baru lahir. 

Selain itu, serat bambu memiliki sifat antibakteri alami dan kemampuan menyerap kelembapan yang tinggi, sehingga menjaga kulit tetap kering dan bebas dari bau.

Kelebihan Serat Bambu:

  • Hipoalergenik dan ramah lingkungan, sangat aman untuk kulit sensitif.

  • Dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil, cocok untuk cuaca panas maupun dingin.

  • Memiliki kemampuan menyerap kelembapan 3 kali lebih baik dibandingkan katun biasa.

3. Wol Merino: Pengatur Suhu Tubuh yang Ideal

Wol merino adalah pilihan sempurna untuk bayi dan anak-anak, terutama di musim dingin. Berbeda dengan wol biasa yang sering menyebabkan rasa gatal, wol merino memiliki tekstur yang sangat lembut dan halus. 

Bahan ini dikenal karena kemampuannya dalam mengatur suhu tubuh, membuatnya ideal untuk menjaga anak tetap hangat saat dingin dan sejuk saat panas.

Kelebihan Wol Merino:

  • Memiliki kemampuan thermoregulation yang membuat suhu tubuh tetap terjaga saat dingin maupun panas.

  • Sangat lembut, tidak menyebabkan rasa gatal seperti wol konvensional.

  • Menyerap kelembapan dengan baik tanpa meninggalkan rasa lembap di kulit.

4. Modal: Kelembutan Ekstra dengan Daya Tahan Tinggi

Kain Tencel Modal diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama Lenzing yang berasal dari Austria. Menggunakan teknologi mutakhir dan diproduksi dari serat kayu eucalyptus terbaik, serat Modal diketahui lebih ramah lingkungan sehingga menjadi pilihan kain yang lebih sustainable.

Keunggulan kain ini juga terletak pada kemampuannya dalam menyerap cairan sehingga baju akan tetap kering meski anak berkeringat. Tubuh pun jauh dari kata lembap dan anak akan terbebas dari berbagai risiko gangguan, seperti iritasi dan ruam.

Kelebihan Modal:

  • Teksturnya sangat halus dan lembut, cocok untuk bayi dengan kulit rentan iritasi.

  • Campuran modal dengan katun menghasilkan kain yang tahan lama dan tidak mudah robek.

  • Tidak mudah kusut dan warnanya tetap cerah meskipun sering dicuci.

5. Baby Terry: Nyaman dan Multifungsi

Baby terry, yang biasanya digunakan untuk jaket atau hoodie, kini banyak digunakan sebagai bahan baju bayi. 

Ini karena bahan baby terry terbuat dari serat katun yang lembut dan memiliki daya serap tinggi. Tak heran jika bahan ini cocok untuk si kecil yang sering berkeringat. Selain itu, karakteristik bahan ini juga fleksibel dan tidak kaku, yang memungkinkan bayi bergerak dengan bebas.

Kelebihan Baby Terry:

  • Menyerap keringat dengan baik, menjaga tubuh si kecil tetap kering sepanjang hari.

  • Fleksibel dan ringan, cocok untuk si kecil yang aktif.

  • Memberikan rasa hangat tanpa membuat si kecil merasa gerah.

Agar si kecil tetap merasa nyaman saat beraktivitas, pastikan memilih bahan berkualitas terbaik dengan karakteristik breathable, mampu menyerap keringat dengan baik, adem, lembut, ringan, dan memiliki sifat antibakteri serta hipoalergenik. Dengan begitu, risiko gangguan kulit seperti iritasi, ruam, gatal-gatal, dan alergi bisa diminimalisir pada tubuh si kecil.

Sumber: Knitto.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun