Setelah Linggarjati sampai KMB beberapa negara mengakui kedaulatan Indonesia. Termasuk Uni Soviet (tentunya waktu itu Ukraina ada di dalamnya) yang mengakui kedaulatan Indonesia setelah pengakuan kedaulatan penuh dari Belanda kepada Indonesia pada 27 Desember 1949.Â
Pesan inilah yang secara imajiner disampaikan Jokowi kepada Presiden Putin, bahwa Indonesia ketika konflik dengan Belanda tetap mengedepankan diplomasi dan itu dilakukan berkali-kali, dan diselingi dengan konflik bersenjata juga.Â
Artinya Indonesia pun pernah konflik dan selalu berupaya mengedepankan diplomasi. Bahkan waktu itu Uni Soviet pun mengakui kedaulatan Indonesia setelah KMB. Tentu Uni Soviet mengamati dan menilai Indonesia melalui diplomasi sejak Linggarjati sampai KMB.
Inilah pesan moral diplomasi yang dibawa Jokowi ke Ukraina dan Rusia bahwa diplomasi merupakan cara terbaik menyelesaikan konflik. Indonesia juga pernah mengalami konflik setelah proklamasi, dan juga diselesaikan secara diplomasi.Â
Sedangkan Ukraina dan Rusia adalah negara yang merdeka cukup lama artinya lebih mudah posisinya untuk mengedepankan diplomasi. Indonesia yang waktu itu baru setahun merdeka  dengan segala kekurangan sebagai negara baru tetap mampu mengikuti proses diplomasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H