Sedangkan Raden Wijaya menantu Kertanegara berhasil menyelamatkan diri ke Madura dan diterima oleh Wiraraja di Sungenep. Atas bantuan Wiraraja, Raden Wijaya bisa diterima oleh Jayakatwang dan diberi tanah di desa Tarik.
Kesempatan Raden Wijaya untuk merintis Majapahit muncul ketika datangnya ekspedisi Kubilai Khan yang bertujuan menyerang Kertanegara dari Singhasari. Pasukan Kubilai Khan dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk menyerang Jayakatwang.Â
Tentunya pasukan Kubilai Khan tidak mengetahui bahwa Kertanegara yang menjadi target serangan  sudah tewas oleh Jayakatwang dan Singhasari sudah runtuh.Â
Dan benar, pasukan Kubilai Khan tidak mengetahui kalau diarahkan oleh Raden Wijaya untuk menyerang Jayakatwang. Setelah misi pasukan Kubilai Khan selesai dan kembali ke negerinya, maka Raden Wijaya menjadi kekuatan tunggal saat itu. Kediri sudah tidak ada, dua kali mengalami kekalahan yaitu oleh Ken Arok dan Kubilai Khan, serta Singhasari yang sudah dikalahkan Jayakatwang. Raden Wijaya untuk saat itu termasuk tokoh oportunis karena mampu memanfaatkan kesempatan dan peluang di depan mata untuk meraih kekuasaan.
Hegemoni pertama yaitu Kediri dengan politik kesejahteraan mampu menghasilkan banyak karya sastra. Belum ada data otentik baik prasasti maupun kitab yang menunjukkan kebijakan ekspansif Kediri. Hegemoni kedua, yaitu Singhasari yang dirintis dengan sebuah kelicikan dan tragedi, maka pada akhirnya menimbulkan tragedi berkepanjangan di intern istana.Â
Pelajaran dari kasus Singhasari yaitu marilah merintis sesuatu dengan kebaikan karena akan menghasilkan kebaikan juga. Hegemoni ketiga adalah Majapahit yang dirintis dari sebuah desa terpencil jauh dari pusat politik (Kediri) tapi mampu menjadi kerajaan yang wilayahnya paling luas. Ketiga kerajaan itu berdiri berurutan yaitu Kediri, Singhasari, dan Majapahit.Â
Ibarat bidang geometris, maka posisi Majapahit dipaling atas, sedangkan Kediri dan Singhasari pada bagian dasar sehingga mirip dengan segitiga sama sisi. Mengapa demikian, karena berdirinya Majapahit berkaitan erat dengan berakhirnya Kediri dan Singhasari.Â
  Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI