Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi

20 Februari 2024   18:16 Diperbarui: 20 Februari 2024   18:16 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita melihat akan pernyataan Lukas 2:14 ini, maka ini adalah pujian dari pada bala tentara sorga kepada Allah tentang kedatangan Yesus. Mereka memuji Allah dengan berkata "Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, jadi kelahiran Yesus adalah adalah suatu kemuliaan bagi Allah karena karena kuasa dan kasihNya telah menjadi nyata.

Mungkin sama seperti seorang ibu yang bergumul adanya anak, lakukan segala usaha yang paling mahal tidak ada hasil, IB, bayi tabung dsbnya tidak ada hasil, akhirnya menyerah dan hanya berdoa sungguh-sungguh dan menyerahkan kepada Tuhan eh ternyata hamil dan bisa melahirkan, maka segala kemuliaan kepada Allah karena kuasa dan kasih Allah kepada orang itu sangat nyata.

Maka seharusnya sebagai anak Tuhan kita bersyukur karena Natal itu menunjukkan Allah mau mengasihi kita, Natal itu menunjukan kuasa Allah nyata kepada kita. Tidak ada kasih yang lebih besar dari Allah memberikan anaknya kepada kita, Yoh 3:16 berkata : "karena begitu besar kasih Allah kepada kita, maka Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal. Itu kasih yang sangat besar.

Orang memberikan AnakNya demi  suatu tebusan, itu kasih yang besar, orang memberikan AnakNya untuk mengantikan manusia berdosa yang adalah musuhnya maka itu kasih yang besar, dan tidak ada kasih seperti itu rela mati mengantikan musuhnya. Apalagi rela turun dari sorga mulia masuk ke dalam dunia yang cemar itu kasih yang besar.

Tetapi kebalikan kalau Allah hanya memberikan aturan ini baik, ini tidak baik dan Dia tahu manusia tidak mungkin melakukan seluruh hukum-hukumNya secara sempurna dan Dia bisa membantu, tetapi hanya menuntut, maka itu Allah yang tidak mengasihi. Itu Allah yang ada dalam agama-agama lain.

Allah kita bukan seperti itu, Dia tahu manusia tidak mungkin bisa masuk surga dengan seluruh kebaikannya, manusia tidak mungkin sempurna melakukan seluruh hukum-hukum yang ada, maka Dia membantu manusia,menanggung hukuman, membantu manusia dengan melakukan seluruh hukum-hukum yang ada, maka itu menunjukan kasihNya yang luar biasa kepada kita.

Ada seorang pemuda yang tinggal dengan orang tua yang sangat sederhana, orang tuanya pingin anak-anaknya itu bisa berhasil, maka orang tua sekuat tenaga menyekolahkan mereka sampai perguruan tinggi, tetapi tetap ada keterbatasan ekonomi karena bukan hanya dia yang kuliah ada juga kaka dan adiknya yang ditanggung orang tuanya.

Maka kalau sudah masa registrasi anak ini  sengaja pergi ke rumah omnya dan membantu om dan tantenya mengerjakan apa saja dan mereka  tahu bahwa dia datang untuk kebutuhan registrasi dan omnya akan membantunya dan itu berkali-kali sampai dia lulus dan dapat pekerjaan yang baik. 

Om dan tantenya bukan orang yang baik, bahkan punya tabiat-tabiat yang kurang bagus dalam hidup bermasyarkat tetapi kebaikan om dan tante itu tidak pernah luntur walaupun tabiat mereka tetap "kurang bagus".

Bahkan suatu waktu omnya mengalami musibah yang sangat besar  maka dialah paling banyak membantu omnya, karena dia tahu omnya sangat berjasa dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun