Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hikmat untuk Menegakan Keadilan dan Kebenaran

18 Oktober 2023   17:12 Diperbarui: 18 Oktober 2023   17:16 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi hikmat ingin mengatakan pada waktu kita/pasangan kita hidup benar maka hati kita juga akan aman, hati pasangan kita akan aman.

Lalu bagaimana dengan kesuksesan. Kalau seandainya kita tidak hidup benar apakah kita bisa sukses, oh bisa tetapi kita tidak di percaya. Orang yang suka menipu, orang yang hidup dalam kejahatan/kefasikan bisa sukses tetapi tidak akan dipercaya.

Dalam waktu singkat dia bisa untung besar karena penipuannya tetapi dalam waktu panjang dia buntung karena semua orang tahu bahwa dia adalah penipu.

Orang jahat bisa punya uang yang banyak tetapi hidupnya tidak tenang karena ia mendapati itu dengan cara yang tidak benar.  Orang yang korupsi bisa punya materi yang banyak tetapi ketakutan dan kecemasan selalu melanda, wah kalau ada pemriksaan dan sebagainya tidak bisa tidur, takut, tetapi orang yang benar tetap tenang dan tidurnya pulas.

Jadi orang yang hidup benar akan sukses secara keseluruhan seperti yang Tuhan mau bukan seperti manusia mau. Dari sudut pandang manusia bisa jadi ia tidak sukses, tetap dia sukses dalam pandangan Tuhan.

Ini mungkin seperti yang dialami Rasul Paulus. Ia punya kualitas hidup benar yang sangat baik tetapi apa yang terjadi, ia hidup dalam berbagai kesulitan dan penderitaan. Dia mengatakan dia sering menghadapi bahaya. Bahaya di laut, bahaya di padang gurun, bahaya dari pada orang Yahudi dan masih banyak, dan juga ia mengatakan bahwa  kerap kali berpuasa, kedinginan tanpa ada jubah yang hangat.

Kalau bapak ibu punya orang tua atau anak seperti ini pasti menyesal karena dia hidup sebagai hamba Tuhan, dia adalah hamba Tuhan yang besar/terkenal tetapi hidup seperti ini. Berarti perkataan hikmat tidak benar bahwa hanya orang benar bisa hidup sukses. Rasul Paulus sudah melakukan kebenaran tetapi hidup seperti ini, sayang sekali.

Secara materi Rasul Paulus tidak sukses tetapi kekeristenan bisa berkembang seperti saat ini karena kontribusi dari Rasul Paulus, dia berjuang mengelilingi daerah--daerah yang ada untuk menyampaikan kabar baik, dan banyak orang tergerak melihat apa yang diperbuatnya maka merekapun melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan Priskila dan Akwila

Jadi orang berhikmat akan sukses dalam pandangan Tuhan, karena dia hanya mengatakan kebenaran dan hidup dalam kebenaran seperti apa yang Tuhan mau. Dan kebenaran yang dilakukannya akan dibekati Tuhan.

Jadi kalau orang fasik itu bisa berhasil karena kemampuan mereka, atau karena berbuat jahat tetapi orang behikmat berhasil bukan hanya karena kemampuannya tetapi karena di berkati Tuhan dan hidupnya tenang.

Jadi tanpa Tuhan orang bisa berhasil, bisa tetapi orang tidak pernah merasakan hal yang ajaib, tetapi dengan Tuhan orang bisa merasakan hal ajaib karena bukan hanya dirinya yang  bekerja tetapi Tuhan yang bekerja maka hasilnya bisa ajaib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun