Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Integritas dengan Tidak Berkompromi terhadap Kejahatan

3 Oktober 2023   15:39 Diperbarui: 3 Oktober 2023   15:47 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Terkadang kita terlalu lembut kepada orang-orang yang demikian karena merasa bahwa kita harus mengasihi mereka, sehingga sepertinya kasih kita melebihi kasih Allah karena terus mengasihi orang yang sudah tegar tengkuk dan secara sadar sudah menghina Allah. 

Siapa bilang Allah tidak mengasihi mereka. Allah sudah sangat mengasihi mereka, tetapi perlu diingat mereka ini adalah orang yang tegar tengkuk dan sangat menghina Allah secara sadar maka keadilan Allah yang sangat dasyhat dinyatakan kepada orang-orang yang tidak berintegritas ini. Dengan kata lain itu bukan saat yang tepat untuk bersikap lembut terhadap mereka.

Mengapa Yesus sangat marah di halaman Bait Allah sampai menghancurkan meja-meja penukar uang, karena bagi Yesus dosa itu sudah sangat keji dan terus berlangsung dihalaman bait Allah.

Bayangkan di Bait Allah orang harus sembahyang tentu butuh ketenangan yang luar biasa tetapi tidak bisa dilakukan karena diluar ada para pedagang yang menjual berbagai binatang korban untuk wisatawan Yahudi yang mempersembahkan korban di Bait Allah. Jadi Yesus sangat marah karena ini tempat untuk Allah bukan tempat untuk jualan dan menukar uang (Money changer).

 Kalau Yesus tidak marah  maka mereka kan terus lakukan itu. Terkadang kesalahan kita terlalu lembut kepada dosa, sangat lembut padahal Yesus tidak. Maka kalau kita dalam kondisi ini bukan lagi orang yang berintegritas tetapi orang yang sudah berkompromi dengan dosa, sangat berkompromi.

Dan luar biasa Musa melakukan tindakan ini bukan karena emosional pribadi tetapi didasarkan pada pernyataan Tuhan kepada dia. Dalam ay 27 Berkatalah Musa kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."

Kalau kita melihat pada saat itu jelas Musa dalam kondisi yang sangat marah sampai ia menyuruh membakar patung itu berarti menunjukan bahwa Musa sangat marah tetapi luar biasa walaupun Musa sangat marah pada saat itu, ia tetap bisa berhubungan dengan Tuhan sehingga akhirnya dia melakukan suatu tindakan berdasarkan pernyataan Tuhan. "Beginilah Firman Tuhan Allah Israel". Karena kalau orang sangat marah biasanya tindakan yang keluar adalah berasal dari dirinya tetapi Musa berbeda.

Mengapa Musa masih bisa melakuakan kebenaran/integritas pada saat dia marah karena di punya hubungan dengan Tuhan yang sangat bagus sehingga dia tetap menanti penyataan Tuhan. Disini Musa menunjukan bahwa dirinya adalah pemimpin yang sangat baik, sangat berintegritas karena taat kepada Allah dalam kondisi apapun sedangkan Harun pemimpin yang sangat tidak baik karena taat pada waktu tidak ada tekanan tetapi tidak taat pada waktu menghadapi tekanan.

Maka saat ini masihakah kita taat kepada Allah dengan menegur dosa/kejahan sesuai dengan hikmat yang Allah berikan atau kita tidak berani menegur karena kita sendiri yang hidup dalam kejahatan.

Ingat kalau kita tidak berani menegur bahkan hidup dalam kejahatan maka besok-lusa Allah yang menegur kita dan itu pasti diri kita akan hancur. Jadi kalau tidak mau ditegur oleh Allah maka hiduplah dalam kebenaran dan tegurlah kejahatan, lakukanah itu karena itulah kemauan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun