Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Integritas dengan Tidak Berkompromi terhadap Kejahatan

3 Oktober 2023   15:39 Diperbarui: 3 Oktober 2023   15:47 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harun sangat berbeda dengan Musa. Musa pada waktu dia turun dari gunung itu di sangat marah melihat orang Isarel melakukan demikian dan dikatakan dia suruh membakar patung dan meminta seluruh orang Israel meminumnya.

Padahal kalau kita melihat pada saat itu Musa hanya seorang diri tetapi ia berani marah kepada mereka, ia berani menantang mereka semua, ini sangat berbeda dengan Harun, Harun juga seorang diri tetapi dia tidak berani membantah mereka, mengapa Musa bisa begitu ? karena Musa beriman kepada Tuhan

Jadi pada waktu seorang beriman kepada Tuhan walaupun dalam kondisi tertekan ia tetap bisa melakukan kebenaran bahkan ketertekanan itu akan menunjukan iman dia. Tantangan dalam pekerjaan sangat besar, mungkin kita akan di tekan oleh para penguasa untuk melakukan hal yang tidak benar tetapi kalau kita terus beriman kepada Tuhan tetap bisa berintegritas tetapi kalau tidak beriman pasti akan jatuh.

Seorang ASN diminta  oleh pimpinannya untuk membuat laporan sesuai dengan keinginan pimpinan bukan yang seharusnya , dia menolak dengan halus, pimpinannya sangat tersinggung dan memberikan kepada orang lain, dan dalam jangka waktu tertentu dia tidak diberikan pekerjaan oleh pimpinannya, tetapi luar biasa dia tetap bekerja dan juga menolong pekerjaan teman-temannya.

Dari sisi manusia, orang melihat bahwa dia tidak berguna karena tidak ada kerjaan dan tidak mendapat kepercayaan tetapi dari sisi Tuhan dia adalah pengawal kebenaran dan contoh orang yang tetap berintegritas, karena itulah yang Tuhan mau.

Maka saat ini masihkah bpk, ibu sebagai orang Kristen yang menjadi pengawal kebenaran dan contoh cara hidup berintegritas atau semuanya itu sudah tidak ada lagi. Bpk, ibu selalu ikut kebaktian minggu dan berbagai kebaktian lainnya tetapi tidak mau taat untuk melakukan kebenaran, bpk, ibu selalu menyenangkan hati pimpinan dan bukan hati Tuhan.

Jangan-jangan kita hanya orang Kritsen tetapi hanya KTP bukan realitanya.

Oleh karena itu sikap kita terhadap kejahatan seharusnya sama seperti sikap Allah, tidak mau berkompromi terhadap kejahatan, karena itu yang Allah mau. Kalau terus berkompromi maka Allah sendiri akan menghancurkan diri kita, maka inilah yang dilakukan oleh Musa terhadap kejahatan orang Israel.

Musa bukan hanya menyuruh membakar patung itu tetapi dalam ay 26 ia memberikan suatu pernyataan yang mengagetkan kita semua. Musa katakan : Siapa yang berpihak kepada Tuhan datang kepadaku, lalu ia berkata engkau harus mengangkat pedangmu dan membunuh saudaramu, dan pada hari itu tiga ribu langsung tewas, gila, luar biasa sadisnya.

Apakah tindakan Musa terlalu kejam pada orang-orang yang tidak berintegritas ini ? Tidak, karena mereka ini bangsa yang tegar tengkuk berarti bukan hanya satu kali mereka lakukan itu tetapi sudah beberapa kali sehingga wajar kalau mendapatkan hukuman seperti itu.

Dan Allah sendiri dalam ay 10 sangat marah terhadap perlakuan mereka, karena mereka secara sadar menyangkali dan menghina Allah dengan menyembah patung emas itu dan Allah ingin membunuh mereka.  Kalau Allah sendiri marah mengapa Musa harus diam pada waktu melihat dosa yang keji itu, kalau dia hamba Allah berarti dia harus marah seperti marahnya Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun