Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesetiaan dan Tunduk pada Disiplin Tuhan

4 Agustus 2023   21:55 Diperbarui: 4 Agustus 2023   22:22 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kita melihat tentang nabi Mikha, ia adalah seorang nabi yang  berasal dari bagian selatan Yehuda. Beritanya di alamatkan kepada Yehuda (kerajaan selatan), walaupun ia juga menyampaikan penyataan tentang Israel (kerajaan utara). Tema utamanya adalah hukuman, namun ia juga menekankan pemulihan umat Allah.

Mengapa Allah menghukum Samaria (Israel utara) dan Yehuda (Israel selatan) karena banyak kejahatan yang mereka perbuat. Inilah mejadi latar belakang mengapa Tuhan berfirman kepada nabi Mikha. Misalnya : Dalam pasal 1: 7, di katakan mereka menyembah allah lain ; segala patungnya akan diremukan, segala berhalanya akan Ku Hancukan.

Dan ini bukan kejahatan Samaria saja tetapi terutama Yehuda, makanya pasal 1:5 mengatakan : Pelanggaran Yakub itu apa ? Bukankah itu Samaria, dosa Yehuda itu apa ? Bukankah itu Yerusalem, bahkan dalam pasal 1:8 perikop yang diberikan LAI mengatakan : Nabi meretapi Yehuda dan Yerusalem. Berarti sangat kasihan kondisi Yehuda.

Sebenarnya dosa seperti ini (penyembahan berhala) adalah dosa yang sering terjadi yang di lakukan Isarael dan Yehuda dari masa ke masa, ini adalah dosa yang sangat berat karena tidak mengakui lagi Dia sebagai Tuhan. Maka dari awal mulanya Tuhan sudah katakan kepada umatNya jangan ada padamu allah lain dihadapanKu & jangan membuat patung yang menyerupai apapun.

Tetapi dosa ini terus dilakukan mereka sampai akhirnya Tuhan membuang mereka baik kerajaan utara maupun selatan, berarti dosa ini sangat keji dihadapan Tuhan,  tetapi ternyata dosa ini juga dilakukan kita pada jaman ini. Karena  kita juga banyak kali mengantikan Tuhan dengan berhala modern pada jaman ini.

Karena segala sesuatu yang kita anggap lebih penting dari pada Allah atau lebih menarik hati kita dari Allah atau pada waktu kita tidak mendapatkan hal itu kita merasa hidup ini tidak berarti, itulah berhala, dan banyak orang jatuh dalam hal ini.

Anak muda merasa tidak PNS hidup  tidak berarti. Pusing kalau tidak PNS bagaimana calon mertua bisa setuju kalau melamar anaknya, setiap tahun  berjuang untuk itu apalagi kalau lulus passing grade tapi tidak lulus PNS, maka dia akan katakan Tuhan engkau tidak mengasihi aku.

Karena merasa bahwa PNS itulah yang membuat hidup berarti, itu  berarti kita sudah memberhalakan hal itu, kita sudah mengantikan Tuhan dalam hidup dengan hal itu. Seharusnya kita berjuang menjadi PNS, tetapi bukan itu yang membuat hidup kita berarti, tetapi Tuhanlah yang membuat hidup kita berarti, sehingga jadi atau tidak jadi PNS  terus bersemangat dalam hidup ini.   

Karena Tuhan tunjukkan kepada kita bahwa banyak orang yang tidak sarjana dan PNS tetapi hidup mereka sangat berarti, Tuhan memberkati mereka luar biasa. Mereka bisa jadi pengusaha, bisa menjadi sales yang berhasil bahkan menjadi berkat bagi banyak orang, dan saya tahu mereka adalah orang-orang yang takut Tuhan.

Ada seorang teman pada waktu sekolah di luar negeri hampir gagal mendapatkan masternya, masa beasiswa sudah selesai dan diminta untuk kembali ke Indonesia tanpa gelar, ia katakan saya mau bunuh diri saja, malu luar biasa. 

Hati-hati yang membuat hidup kita itu berarti bukan karena gelar itu, atau lulusan luar negeri, memang saudara akan malu, tetapi yang membuat saudara berarti bukan karena hal itu tetapi kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita untuk dimaksimalkan dan menjadi berkat.

Ada seorang anak seminari nyatakan cinta, cintanya di tolak seorang gadis yang cantik. Padahal awalnya dia sangat yakin gadis ini akan menerima cintanya karena banyak sinyal yang dia berikan dan gadis ini selalu merespon dengan baik. Wah waktu di tolak, dia putus asa, hidupnya tidak bergairah berhari-hari bahkan dia katakan saya mau jadi ateis saja.

Jadi segala sesuatu dalam hidup kita bisa menjadi berhala, hati-hati, kita tidak boleh menjadikan mereka lebih penting dari pada Tuhan atau tanpa mereka hidup kita tidak berarti. Kita tidak boleh mengantikan Tuhan dengan mereka. 

Juga dosa dan kejahatan lain yang dilakukan oleh pemimpin mereka. Dalam pasal 3:1, nabi Mikha mengatakan : Hai para kepala di Yakub, dan hai para pemimpin di Israel. Nah apa yang mereka lakukan? Ayat 3:2 katakan : Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya.

Mereka sendiri yang memeras rakyatnya, melakukan banyak ketidakadilan bahkan para nabi dan imam menyetujui perbuatan mereka karena ingin mendapatkan uang/materi.

Pasal 3: 5 mengatakan : Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang. Jadi para nabi bisa di sogok oleh pemimpin yang korup.

Kalau seandainya di gereja ada pajabat-pejabat yang memberikan persembahan pada gereja dan pada waktu gereja tahu bahwa mereka hidup dalam kejahatan, seperti  persinahan, korupsi, dll dan gereja tidak berani menegur mereka, sungkan karena mereka sangat membantu gereja maka ini seperti jaman dulu bahwa pemimpin agama  bisa di sogok.

Hati-hati juga anak-anak muda, waktu mahasiswa idealisme tinggi tapi waktu masuk dunia kerja, banyak kompromi kalian bisa disogok dan akhirnya kalian tidak ada beda dengan orang-orang yang tidak pernah dibina dalam kebenaran yang ada. Sepertinya tidak ada kebenaran yang pernah menempel dalam hidupmu. Melihat alumni seperti itu,  membuang waktu saja membina mereka...

Kita harus bisa menegakan kebenaran walaupun banyak orang sudah hidup jauh lebih baik dari kita. Kita tidak bisa disuap/disogok karena kita tahu bahwa Tuhanlah yang memelihara kita, bukan uang yang kita dapat dengan cara yang tidak benar.

Saya salut dengan alumni-alumni yang terus memegang idealisme, yang terus menegakan kebenaran karena memang itu maunya Tuhan.

Ada alumni suami istri,orang tua mereka meninggal di tempat lain, mereka butuh uang untuk pergi bersama anak-anak, mereka tidak punya uang yang cukup karena  baru saja kredit rumah padahal untuk pergi butuh uang yang banyak baik  membeli tiket PP,  biaya hidup dan tentu membantu biaya penghiburan dan pemakaman orang tuanya.

Di tengah kepanikan dan kebingungan, atasan mereka memberikan SPPD kepada mereka, wah mereka sangat bersyukur tetapi waktu mereka pulang dan berdoa, tidak ada damai sejahtera akhirnya mereka diskusi dan suaminya katakan : Ia kita memang butuh uang tetapi bukan dengan cara seperti ini, karena kita bukan pergi untuk perjalanan dinas, tetapi untuk kematian.

Akhirnya mereka mengembalikan SPPD dan mereka sepakat kalau uang mereka kurang lebih baik mereka berhutang dari pada tidak ada damai sejahtera karena menggunakan SPPD yang bukan haknya mereka.Wah luaar biasa.

Jadi mau hidup benar dari hal-hal kecil, termasuk dalam hal-hal yang sepertinya tidak salah, tetapi  tidak tepat.  Karena ingat  Allah tidak pernah tinggal diam dengan kejahatan-kejahatan yang di lakukan karena Dia menyaksikan kita.

Pasal 1: 2 katakan : Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus. Jadi Tuhan menyaksikan apa yang kita perbuat.

 Tapi walaupun Tuhan menyaksikan apa yang mereka perbuat tetapi Samaria dan Yerusalem terus hidup dalam kejahatan, termasuk dosa-dosa meterialisme yang mereka perbuat dalam pasal 2. Mereka mengambil ladang-ladang, merampas rumah-rumah kepunyaan orang dan menindas mereka yang lemah maka Tuhan menghancurkan mereka.

Pasal 1:4 "Luluhlah gunung-gunung di bawah kaki-Nya, dan lembah-lembah terbelah seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan. Juga dalam pasal 2:2 "beginilah Firman Tuhan. Sesungguhnya Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini, dan kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh. 

Jadi Tuhan akan menghukum kejahatan-kejahatan yang ada, maka jangan main-main dengan Tuhan. Kalau orang tuamu suka korupsi,  maka berikanlah masukan yang baik dan doakanlah agar orangtuamu bertobat karena Tuhan bisa saja menghancurkan orang yang terus hidup dalam kejahatan yang ada. 

Jika kamu terus hidup dalam dosa dan tidak pernah mau berbalik/ bertobat maka penghukuman Tuhan akan dinyatakan kepada kamu, dan itu akan menghancurkan kamu. Dan, saya melihat banya orang yang hancur karena hal ini.

 Ada suatu keluarga, suaminya bekerja di suatu tempat, sebenarnya kerjanya baik tetapi rakus, sering mengambil yang bukan haknya, tipu sana, sini akhirnya perusaan memecat dirinya dan berita itu tersebar kepada perusahaan yang lain sehingga diapun tidak diterima pada perusahaan lain, mau usaha sendiri tetapi namanya sudah tercoreng dan sulit  dipercayai oleh orang lain. Hancur, padahal punya kemampuan yang mumpuni.

 Maka jangan hidup dalam dosa, keluar dan minta ampun pada Tuhan dan hidup secara sungguh-sungguh di hadapan Tuhan.

 Tetapi ada hal yang luar biasa juga yang Tuhan nyatakan dalam teks ini, yaitu bahwa Tuhan akan memulihkan umatnya bahkan umatnya akan di angkat seperti dulu, menjadi sumber pengajaran dan sebagainya. Tentu hal ini hanya terjadi pada waktu umatNya kembali kepada Tuhan.

 Jadi pada waktu mereka kembali, Tuhan akan mengangkat mereka, memulihkan mereka. Tuhan katakan dalam pasal 4:2 "banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Jadi banyak suku bangsa yang pingin mendapatkan pengajaran tentang kebenaran. Maka kalau kita berbalik kepada Tuhan, maka Tuhan bukan hanya memulihkan kita, tetapi bisa memakai kita menjadi berkat yang luar biasa bagi banyak orang.

Yerusalem yang dulu dikatakan bahwa Tuhan akan menghancur luluhkan, sekarang di katakan bahwa mereka sumber pengajaran bahkan banyak suku bangsa akan datang untuk mendapatkan pengajaran tentang kebenaran itu. Jadi pada waktu kita berbalik, Tuhan bisa memakai kita menjadi berkat yang luar biasa.

Ini sama seperti Rasul Paulus, pada awal mulanya adalah seorang pembenci Kristus, mengejar, memanjarakan bahkan menghabisi murid-murid Tuhan, tetapi pada waktu bertobat, kembali kepada Tuhan, maka Tuhan memakainya dengan begitu luar biasa.

Tidak bisa dibayangkan penyebaran injil tanpa Rasul Paulus, begitu banyak daerah yang di datanginya dan mendapatkan orang-orang kunci untuk membangun jemaat di tempat-temat tersebut, Ia melakukan perjalanan/ travelling sampai tiga kali, melewati dua benua untuk mengabarkan injil dan menguatkan jemaat yang ada.

 Bahkan pada waktu ditangkap dan dibawa ke Roma, ia masih terus memberitakan injil kepada Agripa, Festus. Di dalam penjara iapun masih menulis surat-surat yang ada kepada jemaat untuk menguatkan mereka, seperti surat kepada Efesus dan Filiphi.

Luar biasa Tuhan memakai dia, dari hidupnya, pemberitaan injilnya, pengajarannya. Jadi Paulus itu bukan hanya seorang misionaris yang luar biasa, tetapi juga seorang teolog yang hebat dan orang yang taat kepada Tuhan walaupun hidup dalam begitu banyak kesulitan dan penderitaan. 

Jadi pada waktu orang itu berbalik kepada Tuhan dan ingin hidup taat kepada Tuhan, maka Tuhan bisa memakainya dengan begitu luar biasa, sama seperti Tuhan memulihkan dan memakai Yersualem menjadi berkat bagi banyak bangsa, sama seperti Tuhan memakai rasul Paulus maka Tuhan juga ingin memakai kita pada waktu kita berbalik kepadaNya. Oleh karena kembalilah kepada Tuhan selama Ia berkenan untuk ditemui karena Ia ingin memakai hidup kita.

 Selain itu hal yang luar biasa juga yang Tuhan nyatakan kepada Israel, dalam pasal lima bahwa Seorang penyelamat akan lahir, Dia akan memberikan damai sejatera sejati  dan akan mengembalakan bangsa Israel.

Mikha 5:2, "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala." Jelas Ini  merupakan suatu nubuatan tentang  Kristus.

Dengan kata lain penghakiman akan terjadi tetapi sisa-sisa Israel yang diselamatkan dan yang setia akan bertahan. Raja yang baru dari keturunan Daud akan datang untuk  memerintah di dalam kemuliaan  Yahweh. Rakyatnya akan tinggal dengan aman, dan Ia akan diagungkan hingga ke seluruh ujung bumi. Wah luar biasa pengharapan bagi mereka yang setia.

Akhirnya kita tahu bahwa Israel utara tidak setia, dibuang ke Asyur, tetapi Israel selatan bisa kembali dari pembuangan dan dari pohon keturunan mereka Mesias ada dan menjadi berkakt bagi seisi dunia ini.

Jadi setialah kepada Tuhan, apapun yang terjadi terus setialah. Kalaupun Dia menghukum kita maka tunduklah kepada disiplin itu, karena tujuannya untuk memurnikan kita sehingga Dia bisa memakai kita untuk menjadi berkat yang berarti. 

Coba seandainya Yudas itu mau kembali dan tunduk pada disiplinnya Tuhan. Maka bisa jadi Tuhan memakai dia seperti Rasul Petrus. Seorang nelayan tetapi pada waktu ia berkhobah 3000 orang bertobat, seorang yang biasa saja tetapi dipakai Tuhan sampai menulis kitab suci. Wah luaar biasa

Maka tunduklah kepada Tuhan, setialah kepadaNya. Ayub pada waktu setia dalam kesulitan-kesulitan yang Tuhan ijinkan maka Tuhan memberkati dia dengan berkat yang ganda baik anak-anaknya maupun hartanya. Tetapi bukan itu yang penting, tetapi dengan berkat ganda tersebut dia menjadi saluran berkat yang lebih luas lagi dan hidupnya menjadi teladan yang sangat baik bagi banyak orang.

 Maka Tuhan memulihkan sisa umatNya Yehuda dan memberikan Mesias agar banyak orang kembali kepada Tuhan, dan Tuhan juga ingin memakai hidup kita, yang penting kita juga mau setia kepada Tuhan. Maka setialah kepada Tuhan, kalaupun jatuh kembalilah kepadaNya, agar Ia bisa memakai hidup kita menjadi berarti bagi banyak orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun