Padahal Yeremia begitu setia, tetapi tidak ada satu orangpun yang berbalik kepada Tuhan. Itu bukan menunjukkan Yeremia gagal karena hasil itu urusan Tuhan, yang Tuhan tuntun untuk kita lakukan adalah setia bukan mengejar hasil.
Inipun sama yang terjadi dengan Yesus Kristus Tuhan kita, secara manusia dia gagal. Coba bayangkan selama 3,5 tahun dia hanya membina 12 orang murid yang secara konsisten. Kalau seorang guru, 1 tahun saja mungkin lebih dari pada 20 murid apalagi sampai 3 tahun.
Dan yang membuat Kristus lebih gagal, Â dari 12 murid yang seorang menyangkal dia, seorang murid lagi menjual dia, dan tidak ada satu muridpun yang berani membela guruNya pada waktu menghadapi tuduhan-tuduhan palsu.
Bukankah ini guru yang gagal ? Tetapi apa yang terjadi kemudian, kalau kita baca dalam Fil 2:8-9 "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama".
Jadi mengapa Allah sangat meninggikan Tuhan Yesus karena Dia taat/setia bukan karena hasil pelayananNya.Â
Jadi yang Tuhan tuntun pada kita adalah setia padaNya, bukan hasilnya. Tetapi ada juga  orang yang menyangka hasil hidupnya akan baik jika dia semakin panjang umur, jadi semakin panjang umur dia bahagia padahal semakin panjang umur seharusnya dia gentar karena harus  setia pada Tuhan.
Maka kesetiaan itu bukan tergantung dari pada umur seseorang yang semakin dewasa, tetapi tergantung kepada ketaatan dia. Karena bisa jadi anak usia 15 tahun lebih setia dari pada orang tuanya yang berumur 40 tahun. Bisa jadi anak umur 25 tahun lebih setia pada Tuhan dari pada orang tuanya yang berumur 50 tahun.
Perlu diingat juga, kita semua lagi berderet menuju kematian dan kita tidak tahu siapa yang saat ini berada di depan, tetapi pada waktu Tuhan memanggil kita apakah kita sudah setia pada Tuhan atau tidak ? Jangan sampai hidup sampai 100 tahun tetapi ternyata tidak setia.
Jadi kalau didunia ini orang hanya mengejar harta maka pasti tidak akan setia pada Tuhan, karena Tuhan akan ditinggalkan demi harta, walaupun berbuat dosapun tidak apa-apa yang penting dapatkan uang yang banyak.
Jika didunia ini orang hanya mengejar kedudukan dan harga diri maka pasti tidak akan setia pada Tuhan. Maka kalau mereka tidak setia pada Tuhan maka Tuhanpun  tidak akan memulihkan hidupnya. Tetapi orang yang setia pada Tuhan maka Tuhan akan memulihkan hidup dia.
Saya pernah mendengar cerita : Ada sepasang misionaris (suami-istri) yang baru pulang pelayanan dari suatu negera selama bertahun-tahun, mereka naik kapal dan bertepatan diatas kapal itu ada seorang jendral yang baru pulang dari medan perang. Pada waktu sampai dipelabuhan jendaral ini disambut dengan antusias oleh begitu banyak masyarakat yang ada.