Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyertaan Allah yang Tidak Masuk Akal

3 Mei 2022   17:37 Diperbarui: 3 Mei 2022   17:38 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyertaan Tuhan itu sangat penting dalam hidup kita, karena penyertaan itu memberikan kekuatan dan kemampuan untuk kita bisa menghadapi berbagi kondisi yang ada, termasuk hal-hal yang sulit. Tetapi yang menjadi persoalanNya kalau penyertaan Tuhan itu tidak masuk akal kita, apakah kita berani  menghadapi hal-hal yang sulit.

Misalnya :  Ada orang yang merasa panggilannya sangat jelas untuk menikah,  maka dia mempersiapkan diri untuk memilih calon suami/istri seperti apa yang Tuhan katakan melalui FirmanNya, tetapi mendekati usia 40 pun dia belum mendapatkan pasangan yang cocok, bahkan yang mendekati dia selalu yang berbeda keyakinan, apakah dia terus menanti calon yang sesuai dengan keinginan Tuhan  walaupun umur semakin bertambah ?

Nah, inilah kondisi-kondisi sulit dan tidak masuk akal, karena menanti dalam ketidakjelasan padahal umur semakin bertambah. Bukankah kondisi-kondisi seperti  ini juga terkadang di alami oleh kita semua, termasuk Gideon yang di bicarakan dalam teks ini, nah bagaimana kita bersikap sehingga kita bisa terus melangkah untuk menggapai apa yang Tuhan inginkan.

Maka tidak ada cara lain, satu-satunya adalah TERUS MENGANDLAKAN TUHAN sampai kapapun 

Kalau kita melihat dalam teks Firman Tuhan ini, maka Tuhan memberikan suatu perintah yang tidak masuk akal tetapi jelas. Pada saat itu Gideon merasa bahwa untuk mengalahkan bangsa Midian maka dia harus mempersiapakan 32 ribu orang, Tetapi ternyata Tuhan katakan terlalu banyak dan akhirnya Tuhan meminta dia menguranginya dan  sisanya hanya 300 orang . Wao ini hal yang  sangat sulit.

Dari 32 ribu menjadi 300  orang terlalu banyak kurangnya padahal pasukan musuh di katakan lebih dari 120 ribu orang (8:10). Bayangkan : Bagaimana dengan 300 orang seperti yang Tuhan mau bisa mengalahkan ratusan ribu ?

Kalau saya seperti Gideon saya akan katakan : Tuhan tidakkah  Engkau berpikir dengan matang ? Tetapi Tuhan katakan tidak. Aku ingin dengan 300 orang agar bangsa Israel tidak memegahkan diri dengan berkata: bahwa tanganku sendirilah yang menyelamatkan. Nah kalau Tuhan sudah katakan seperti ini maka Gideon tidak bisa membantah.

Berarti bagi Gideon tidak ada lagi Pilihan lain, dia harus bersandar sepenuh kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan, mengikuti apa yang Tuhan mau, karena secara perhitungan tidak mungkin bisa menang, dan inilah satu-satunya pilihan Gideon.

Dan terkadang juga Tuhan memimpin kita dengan cara seperti ini agar kita juga hanya mengandalkan Dia, tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri / manusia.

Pernah suatu kali seorang wanita muda menikah dengan seorang yang cukup kaya lalu dia meninggalkan Negara ini dan  tinggal di Tiongkok karena suaminya berasal dari sana. Tetapi tidak di duganya setelah mereka mempunyai 7 orang anak laki-laki dan satu anak perempuan ternyata suaminya meninggal pada waktu ia masih berusia 33 tahun.

Dia bingung harus bagaimana, dia tidak punya pekerjaan hanya bergantung dengan suaminya, akhirnya dia memutuskan kembali ke Indonesia dan  mulai bekerja sebagai seorang penjahit. Setiap pagi hampir satu jam janda ini  berdoa termasuk berdoa bagi anak-anaknya agar Tuhan terus memelihara mereka dan menolong masa depan mereka, ia pun terus mendidik mereka agar merekapun bergantung pada Tuhan.

Bahkan suatu waktu ia ingin membeli semangkok mie yang paling enak, tetapi ia berpikir berkali-kali.  kalau saya beli, maka anak-anaku tidak bisa makan, kalau saya  beli untuk anak-anakku semua maka besoknya  kami semua tidak lagi punya uang untuk makan. Akhirya ia tidak jadi beli

Tetapi walaupun dalam kehidupan yang sulit ia berpegang pada janji-janji Tuhan seperti Maz 68:5, Janda ini berkata Tuhan : Aku tahu Engkaulah yang memberikan perlindungan kepada anak yatim piatu dan para janda, Aku mengimani akan hal itu. Aku saat ini tidak punya banyak uang , aku  tidak bisa mempersembahkan uang yang banyak untuk-Mu tetapi Aku ingin mempersembahkan anak-anakku untuk Mu, dan dia terus melakukan hal seperti itu  sampai masa akhir hidupnya.

Dan sampai saat ini kita mengetahui anak-anaknya menjadi pengkhotbah-pengkhotbah besar di Indonesia maupun dunia, Banyak orang yang kenal Kaleb Tong, Stephen Tong, Joseph Tong dan Salomon Tong, tetapi mereka semua bisa seperti itu karena ketekunan doa dan ketergantungan hidup mamanya pada Tuhan dalam kondisi-kondisi yang tidak masuk akal untuk membesarkan mereka .

Nah terkadangpun Tuhan memimpin kita dalam hal-hal yang sulit, yang tidak masuk akal agar kita hanya bergantung sepenuhnya kepada Dia, agar kita betul-betul hanya mengandalkan Dia. Gideon di pimpin Tuhan dengan 300 orang agar bersandar sepenuhnya kepada Tuhan, hanya mengandalkan Dia.

Saat ini mungkin  ada orang-orang mengalami hal-hal yang sulit, hal-hal yang sepertinya tidak masuk akal, mungkin saat ini kita mengalami kehidupan ekonomi yang sulit, jangan mencuri bpk/ibu, teruslah mengandalkan Tuhan.

Mungkin saat ini kita di tekan bahkan di buang oleh para penguasa, janganlah  membuat kita putus asa, teruslah menyatakan kebenaran dan bersandar pada Tuhan. Mungkin ada yang bergumul dengan pasangannya yang sulit mencintai Tuhan dan mencintai dirinya, maka teruslah berdoa, minta petunjuk dari Tuhan dan jalanilah seperti yang Tuhan mau.

Karena Tuhan memimpin kita dalam hal- hal yang sulit atau tidak masuk akal supaya kita tidak mengandalkan diri kita, tetapi mengandalkan Tuhan karena inilah yang Tuhan nyatakan kepada Gideon.

Tuhan sepertinya ingin mengatakan kepada Gideon mengapa engkau takut kepada mereka walaupun mereka ratusan ribu orang tetapi kamu bisa mengalahkan mereka karena kamu lebih banyak dan lebih berkuasa dari mereka.

Berarti kuasa itu dalam pandangan Tuhan adalah pada waktu kita bersama dengan Dia, mayoritas itu pada waktu kita bersama dengan Tuhan. Maka janganlah kita takut/ kuatir.  Karena pada waktu kita bersama dengan Tuhan maka kita lebih berkuasa/ mayoritas.

Maka bpk, ibu bersyukurlah Tuhan memimpin kita dalam hal-hal yang sulit atau tidak masuk akal, karena Tuhan ingin agar kita bersandar hanya padaNya.

Tetapi Tuhan juga tahu bahwa kita sulit untuk terus melangkah dalam situasi tersebut maka terkadang ia memberikan Firman-Nya atau tanda-tanda tertentu untuk menunjukan bahwa Ia selalu bersama dengan kita dan inilah yang di alami oleh Gideon.

Walaupun Tuhan sudah mengatakan bahwa dengan 300 orang maka Ia akan menyerahkan orang Midian kepada Gideon pasukannya tetapi tentu ada rasa takut / ciut dalam hati Gideon dan Tuhan sangat memahami hal itu.

Apalagi pasukannya ini terdiri dari orang yang tidak terlatih dan berpengalaman dalam perang, wah semakin sulit untuk tidak takut.

Maka Tuhan katakan kepada Gideon tetapi jika engkau takut untuk menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu; maka kaudengarlah apa yang mereka katakan.

Ternyata ada yang bermimpi bahwa sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan mereka (orang Midian); dan merobohkan kemah itu."  Dan temannya langsung menafsirkan mimpi itu dengan berkata : itu adalah pedang Gideon bin Yoas,  karena Allah telah menyerahkan orang Midian ke dalam tangannya.

Berarti ini adalah suatu konfirmasi untuk memperkuat iman dan memberikan semangat kepada Gideon bahwa Tuhan akan menolong dia walaupun pasukannya sangat sedikit dan tidak terlatih.

Dan inilah kebaikan Tuhan kepada kita. Walaupun  kita percaya pada janji Tuhan tetapi dalam perjalanan waktu terkadang kita kembali ragu, kuatir maka Tuhan selalu memberikan konfirmasi atau tanda-tanda tertentu agar kita terus yakin bahwa Tuhan akan selalu menolong kita.

Oleh karena itu pada waktu menghadapi kondisi-kondisi sulit teruslah bersandar pada Tuhan, maka pada waktu kita terus bersandar pada Tuhan maka Tuhan akan memberikan konfirmasi-konfirmasi tertentu entah melalui FirmanNya, atau melalui hal-hal lain yang menguatkan kita untuk terus melangkah seperti apa yang Tuhan mau.

Saya adalah orang yang dari dulu tidak mau menjadi hamba Tuhan, pada waktu saya selesai kuliah saya hanya ingin memberikan perpuluhan waktu saya selama 3 tahun untuk melayani Tuhan secara full sebagai staf PERKANTAS, tetapi lama-kelamaan panggilan Tuhan itu semakin jelas untuk menjadi full time sebagai hamba Tuhan dalam konteks staf PERKANTAS.

Saya tidak mau, saya mengabaikan semua itu, saya ingin kerja lain tetapi tidak terbuka jalannya, dan membuat semakin sulit  senior saya menantang dengan keras untuk saya cepat mengambil keputusan studi teologia.  Saya terus berdoa karena saya takut akan masa depan dalam pelayanan PERKANTAS.

Saat itu Pelayanan PERKANTAS belum terlalu lama, dan saya adalah staf kedua, lalu bagaimana masa depan saya di PERKANTAS, kalau saya menikah apakah anak saya bisa sejahtera dalam banyak hal. Saya sangat takut.  

Saya ingat pada saat mengikuti perjamuan paskah, saya terus berpikir akan hal ini, dan seperti suara yang berkata kepada saya, Senny untuk hidupmu saja Aku rela memberikan yang terbaik lewat kematianKu, masya aku tidak memelihara hidupmu.

Saya langsung katakan Tuhan ampuni saya, iman saya terlalu kerdil dengan meragukan kuasaMu, padahla Engkau sangat berkuasa untuk memelihara hidup saya.

Maka Tuhan itu baik, terkadang Dia berikan konfirmasi kepada kita entah melalui Firman yang kita baca atau melalui hal-hal tertentu agar kita terus melangkah dalam keinginanNya. Dan sekarang sudah duapuluhan tahun sejak 1998 saya menjadi staf, Tuhan terus memelihara hidup saya. Tuhan itu luuar biasa.

Maka saat ini mungkin ada orang-orang tertentu yang dalam kebimbangan untuk melangkah maka teruslah di dalam Tuhan, jangan tinggalkan Tuhan, teruslah bergaul dengan FirmanNya, bergaul melalui doa agar Tuhan terus memberikan kejelasan kepada kita untuk bisa melangkah seperti yang Dia mau.

Dia pasti akan menguatkan kita. Tetapi bisa jadi juga tidak ada tanda-tanda yang spektakuler, tetapi pada waktu kita terus di dalam Tuhan maka Ia menguatkan kita. Mungkin saat ini ada yangbingung mengambil keputusan untuk studi lanjut atau keluarga maka teruslah berdoa kepada Tuhan.

Mungkin saat ini kita berada di perempatan apakah anak saya harus menikah atau tidak dengan orang ini maka teruslah bertanya kepada Tuhan.

Tuhan tahu kebimbangan kita, Dia mau memberikan kejelasan kepada kita tetapi terkadang kitalah yang tidak mau menanti Tuhan, kita mau cepat  berjalan dengan pemikiran kita, kita tidak terus mengandalkan Tuhan.

Pada waktu Gideon masih bimbang maka Tuhan menolong dia, Tuhan mau menolong kita yang penting kita terus bersama dengan Dia, kekuatiran bisa muncul sewaktu-waktu maka Tuhan ingin menolong kita, maka teruslah bersama dengan Tuhan melalui FirmanNya dan doa, Dia pasti akan memberikan kejelasan kepada kita.

Dan apa hasilnya pada waktu Gideon terus melangkah seperti yang Tuhan kehendaki, perang ajaib yang terjadi. Orang Israel hanya meniup sangkakala, memecahkan buyung, dan diam berdiri dalam tiga sisi tetapi seluruh orang Midian dan Amalek merasa musuh sudah berada di tengah mereka dan akirnya mereka saling membunuh satu dengan yang lain, lalu yang lain berlari untuk menyelamatkan diri tetapi  bisa terkejar untuk di bunuh.

Wah ini perang yang sangat ajaib. Perang yang tidak masuk akal tetapi sungguh terjadi. Allah itu dahsyat, Allah itu luar biasa maka Dia bisa melakukan semuanya ini dengan begitu luar biasa.

Oleh karena itu kalau kita mengandalkan Tuhan maka hal-hal yang ajaib bisa terjadi. Tanpa Tuhan kita bisa juga mengerjakan banyak hal tetapi dengan Tuhan hasilnya jauh lebih ajaib karena bukan kita yang bekerja tetapi Tuhan yang bekerja.

Tanpa Tuhan kita bisa berhasil dalam studi, tetapi dengan Tuhan hasilnya jauh lebih ajaib  karena Tuhan yang bekerja, tanpa Tuhan kita bisa membesarkan anak-anak tetapi dengan Tuhan hasilnya jauh lebih ajaib karena Tuhan yang menolong, tanpa Tuhan kita bisa mengembangkan usaha /pekerjaan tetapi dengan Tuhan hasilnya jauh lebih ajaib.

Karena Gideon sudah membuktikan akan hal itu, pasukan dia lemah tetapi dengan Tuhan hasilnya sangat ajaib. Oleh karena itu teruslah di dalam dan mengandalkan Dia maka kita bisa menikmati hal-hal yang ajaib.

Senior saya  pernah mengatakan untuk studi anak-anaknya maka yang di lakukanya adalah terus berlutut di hadapanNya. Oleh karena itu pada hari ini berjanjilah untuk terus mengandalkan Tuhan agar kita bisa menyaksikan karya besar Tuhan dalam hidup kita. Maukah kita melakukan hal itu. Tuhan selalu bersama kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun