Dalam ay 10 pada waktu Pilatus berkata aku berkuasa untuk membebaskan engkau dan menyalibkan engkau maka Tuhan Yesus katakan : Engkau tidak mempunyai kuasa apapun , jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas.
Berarti yang paling berkuasa adalah Allah (yang dari atas) maka kalau penguasa dunia berbeda dengan Allah maka kita lebih tunduk kepada Allah dari pada atasan kita, karena Allah lebih berkuasa.
Tetapi kalau sampai bapak, ibu harus jatuh untuk melakukan suatu yang tidak benar, maka lakukanlah itu bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk institusi, bukan untuk kepentingan pimpinan tetapi untuk kepentingan banyak orang dan dengan tujuan  menyenangkan hati Allah bukan takut kepada manusia.
Ada seorang bendahara, dulu pemeriksan belum seketat ini dan uang yang tidak di pertanggung jawabab itu dalam satu tahun bisa sangat banyak.
Biasanya kalau ada sisa uang dalam satu tahun itu maka uang itu akan di ambil semuanya oleh pimpinan dan kalau bendahara suka menipu maka iapun akan mengambil jumlah yang sama banyak dengan pimpinannya, dengan memberikan laporan yang tidak benar kepada pimpinannya.
Tetapi bendahara yang baru adalah anak Tuhan,  mendekati tutup anggaran uang masih sangat banyak. Maka mulailah  di buat berbagai kegiatan yang tidak terlalu perlu, banyak orang yang masuk jadi panita termasuk satpam, tukang kebersihan, tenaga kontrak uang itu di bagikan kepada mereka, karena selama ini mereka tidak merasakan pembagian dana sisa yang banyak tersebut.
Wah pimpinannya itu marah sekali karena pada saat pertanggung jawaban uangnya itu sangat sedikit, pimpinan berkata : kenapa di buat berbagai kegiatan yang tidak perlu ? Bendahara tidak bisa menjelaskan, dia hanya katakan minta maaf, saya salah.
Mungkin dia salah karena melakukan berbagai kegiatan yang tidak perlu tetapi yang dia lakukan itu bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan pimpinan tetapi untuk kepentingan banyak orang dengan tujuan menyenangkan hati Allah bukan takut kepada pimpinan.
Maka lakukan hal-hal yang menyenangkan hati Allah walaupun di intimidasi, jangan takut kepada manusia tetapi kepada Allah yang lebih berkuasa.
Selanjutnya kita melihat usaha orang Yahudi untuk menyalibkan Yesus tidak pernah berhenti. Pada waktu mereka mengatakan bahwa Yesus adalah seorang penjahat maka Pilatus mengatakan aku tidak menemukan kesalahan dalam diri Yesus. Lalu mereka mengatakan bahwa Yesus  harus di binasakan menurut hukum agama kami karena mengaku sebagai Anak Allah.
Ternyata kata Anak Allah ini membuat Piltaus takut. Â Dalam ayat 8 ketika Pilatus mendengar perkataan itu (Yesus sebagai Anak Allah) bertambah takutlah ia.