Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Penting dan Dampak Kebangkitan Kristus

13 April 2020   13:24 Diperbarui: 16 April 2022   13:47 2326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jubi.co.id Peringatan Paskah

Maka jelas Yesus sudah bangkit, maut sudah di kalahkannya maka yang percaya kepada Dia tidak lagi hidup di dalam dosa dan tidak lagi mengalami kematain kekal. Maka seharusnya inipun  di sampaikan kepada banyak orang agar merekapun juga mengalami hal yang sama seperti kita.

 Ceritakanlah kepada anak-anakmu, agar mereka tidak mati binasa, ceritakanlah kepada keluarga besarmu agar merekapun bisa mengakami hidup kekal, ceritakanlah kepada sahabatmu kalau engaku mencintai dia agar dia bisa hidup mengalami hidup kekal.

Saya menceritakan kepada bapa saya, walaupun ada hal tertentu yang beliau perdebatkan tetapi itulah tanggung jawab saya, saya ceritakan kepada anak saya Pray pada waktu ia berusia sekitar 3 tahun lebih, saya yakin dia belum memahami tapi saya ingin dia mengetahui dalam keterbatasannya bahwa Yesus adalah juruslamat, akhinya saya ulang ceritakan  pada dia untuk memastikan hal tesebut.

Maka ceritakan kabar mulia ini kepada banyak orang agar merekapun juga mengalami hidup kekal seperti kita. Sehingga akhirnya hidup kita seperti yang di katakan dalam Roma 10:15 Betapa Indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.

Kalau kita tidak mau menceritakan kepada orang lain berarti kita tidak mencintai mereka, mungkin kita lebih takut kepada mereka dari pada Allah yang mati bagi kita, atau mungkin karena kita tidak tahu caranya. Tetapi bagi saya metode bisa di pelajari tetapi yang paling penting hati yang mengasihi Tuhan dan mencintai sesama maka itu akan mengerakan kita. Maka teruslah ceritakanlah kabar baik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun