Ia bukan orang farisi, komunitas yang sangat terhormat pada saat itu, ia hanya membina 12 murid tetapi visinya seluruh dunia, ini gila. Dari 12 murid dua orang sangat gagal yang satu menjulal Dia, yang satu meyangkal dia sampai tiga kali, yang lain gagal juga karena pada waktu Dia di salib dan minta dukungan murid-muridnya tidak satu orangpun bersama Dia kecuali Yohanes. Tetapi Yesus kristus adalah orang yang paling berhasil, Dia adalah saksi yang sukses karena setia pada maunya Tuhan.
Dia juga punya keluarga yang hancur-hancuran, saudara-saudaranya mengusir dia dari Nazaret tetapi yang membuat dia berhasil bukan karena kondisi yang ada tetapi karena setia dan bertanggung jawab mengerjakan apa maunya Tuhan (salah kaprah)
Oleh karena itu carilah waktu untuk berefleksi, pikirkan apa maunya Tuhan dalam hidup saya, dalam pelayanan, pekerjaan, keluarga dan sudahkah saya setia dan bertanggung jawab pada apa maunya Tuhan. Sudahkah saya menjadi saksi yang baik dalam bidang-bidang tersebut  sesuai dengan apa maunya Tuhan.
Diberikan kuasa menjadi Anak-anak Allah
Ini merupakan salah satu karunia terbesar, karena kita tidak perlu mengeluarkan  keringat, tidak perlu kerja keras hanya percaya maka di berikan kuasa menjadi anak-anak Allah. Suatu ucapan syukur yang tidak ada bandingnya.  Tetapi sebenarnya juga merupakan suatu kegentaran yang luar biasa.
Di berikan kuasa menjadi anak Allah (bahagia) Tetapi kalau anak Allah berarti harus bertindak sesuai dengan apa yang Allah mau (gentar), karena  siapa yang sanggup ? Saya ingat waktu masuk seminary (bahagia) tetapi waktu dibaca perarturan hidup di seminary (mau protes) karena tidak ada bedanya sama penjara. ( Siapa yang sanggup ? ).
Bersyukur  dalam ay 14 b. dikatakan : "Firman itu (Yesus Kristus) penuh kasih karunia dan kebenaran. Kalau tidak ada kasih karunia, kita tidak akan sanggup hidup sebagai anak Allah, kalau tidak ada kasih karunia mungkin kita di pecat jadi anak Allah.  Karena terlalu banyak peraturan yang tidak kita jalankan tetapi karena ada kasih karunia Tuhan sehingga kita diberikan kesempatan untuk bertobat, kembali hidup dalam kebenaran.
Daud adalah anak Allah, tetapi juga pembunuh berdarah dingin melakukan dosa yang keji tetapi bisa jadi di anggap pahlawan bagi orang banyak. Pada waktu dia mengambil Betsyeba menjadi istrinya maka bisa jadi prajuritnya menganggap dia pahlawan, rakyat menganggapnya raja baik padahal tidak tahu apa yang sudah di lakukannya.Â
Hanya karena kasih karunia saja dosanya yang begitu keji, diampuni, namanya tetap harum, dibanggakan Tuhan, kalau kita membaca kitab raja-raja, kalau raja itu baik maka dikatakan sama seperti hambaku Daud. Hanya karena karunia. Kalau saat ini, namanya akan babo. Seluruh kebaikannya di lupakan. Pepatah mengatakan "panas setahun dihapus oleh hujan sehari"
Yakub adalah anak Allah sangat mengenal Allah YHWH sejak kecil dari orang tuanya, tetapi juga seorang penipu ulung, yang ditipu bukan orang luar tetapi omnya sendiri laban, bapaknya Ishak. Anak kuranggajar. Tetapi Tuhan datang kepada dia, bergumul dengan dia, mengantikan namanya menjadi Israel. Hanya kasih karunia.
Jadi anak Allah itu enak, hidup penuh kasih karunia. Â Tetapi jangan bermai-main dengan kasih karunia. Karena Kasih karunia diberikan bukan untuk banyak berbuat dosa, tetapi untuk bertobat.