Bahkan, Komatsu dan AERWINS sudah menunjukkan kepada media, yaitu sebuah demonstrasi yang disiarkan secara langsung di Coleman A. Young International Airport, Amerika Serikat.
Berdasarkan dari apa yang dijelaskan oleh Komatsu, perusahaan berencana untuk menjual versi yang lebih kecil ketimbang apa yang kita lihat sekarang pada demonstrasinya, dengan perkiraan harga sekitar $777,000 atau sekitar Rp11,6 miliar. Beliau juga menyampaikan akan menurunkan harga hoverbike ini menjadi sekitar $50,000 atau Rp749,5 juta saja.
Seperti Tesla, warga sipil yang membelinya kebanyakan memiliki tujuan awal untuk rekreasi, hiburan, dan koleksi. Kemudian nanti akan berpindah sebagai transportasi yang lebih aman, nyaman, dan efektif terutama untuk kondisi yang memang cocok dengan transportasi tersebut.
Sementara itu, pihak pemerintahan akan menggunakan transportasi ini untuk kepentingan hukum dan pemeriksaan infrastruktur. Komatsu pun mengatakan, bahwa ia berharap orang-orang akan menggunakan kendaraan ini untuk transportasi sehari-hari di masa depan.
Sampai saat ini, kita masih bisa mengikuti perkembangan dari Xurismo ini, dan mengetahui tujuan dari pengembangan teknologi bidang transportasi untuk kebutuhan masyarakat secara luas.
Penutup
Jika kita bayangkan, pasti rasanya menyenangkan sekali jika bisa memiliki dan mengendarai kendaraan ini. Rasanya, seperti masalah kemacetan di jalanan bisa diatasi, dimana hanya transportasi umum saja yang memenuhi jalanan aspal. Sementara pengendara hoverbike akan melintas di atas.
Meskipun begitu, dibutuhkan kesadaran yang tinggi ketika mengendarai hoverbike ini, agar tidak salah dan tidak tepat guna. Selain itu, diperlukan juga rambu-rambu lalu lintas bagi pengendara, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Atau, akan kah di masa depan tetap terjadi kemacetan, namun dengan versi yang lebih 'maju'?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H