Mohon tunggu...
Senia Ginting
Senia Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesan Moral Peristiwa Sejarah

2 Desember 2022   15:26 Diperbarui: 2 Desember 2022   15:38 1178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PESAN MORAL DAN NILAI MORAL PERISTIWA SEJARAH 

Peristiwa sejarah banyak mengandung pesan moral yang baik bagi tumbuh dan kembang anak . 

Moral adalah tingkah laku baik buruk seseorang dalam kehidupannya sehari-hari dan memberikan dampak baik serta buruk suatu dampaknya. 

Jenis-jenis pesan moral yang banyak bisa kita ambil dari dalam peristiwa sejarah antara lain adalah :  

*Disiplin ( ketaatan )

*Bertanggung jawab (berani menanggung segala konsekuensi dari setiap keputusan dan peristiwa yang terjadi dalam kaprah kehidupan )

*Jujur ( berkata apa adanya tanpa mengurangi atau bahkan menambahi fakta yang sebenarnya terjadi ). 

1.Peristiwa Proklamasi 

Mempertahankan kemerdekaan adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai anak bangsa , dan mencegah penjajah kembali ke Indonesia .

Walaupun kini kita bukan lagi melawan penjajah seperti yang di katakana oleh Presiden pertama RI Bapak ir.Soekarno ' Seribu orang tua bisa bermimpi , satu orang pemuda bisa mengubah dunia ,perjuanganku lebih mudah karna mengusir penjajah ,tapi perjuanganmu akan lebih sulit karna melawan Negaramu sendiri '. Hal ini benar terjadi karena pada masa kini hal ini banyak terjadi penjajahan kecil dari diri sendiri.

2.Peristiwa G30S PKI 

Menjaga keamanan negara dari segala bentuk ancaman baik dari dalam negri maupun luar negri. Kembali kita menolak lupa Peristiwa G30S PKI yang menelan banyak korban juga melenyapkan nyawa seorang anak kecil. Dari peristiwa ini kita belajar untuk menjadikan ke-7 pahlawan kita sebagai contoh dan bukti cintanya terhadap tanah air Ia bahakan rela mati demi mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara . Tak hanya berhenti sampai di sini factor dari luar juga bisa membuat kita harus mempertahankan kebudayaan kita yang banyak sekali orang luar ingin memilikinya.

3.Peristiwa Medan Area 

Peristiwa Medan Area adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap pasukan sekutu yang terjadi di kawasan Medan , Sumatra Utara . 

Ini adalah bentuk cara mempertahankan keutuhan kemerdekaan NKRI pada saat itu , apalagi sampai ada banyak pengasingan Presiden Soekarna dan Muhammad Hatta di berbagai daerah di Indonesia pada saat itu . 

Sebagai generasi muda yang berpendidikan dan berpengetahuan luas kini kita harus bisa mempertahankan keutuhan NKRI dengan membangun negara kita menjadi sebuah negara yang maju seperti yang lainnya.

4.Mohammad Hatta 

Nama yang tidak asing bagi telinga kita ini adalah tokoh yang penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia , bersama dengan Soekarno . Selain berjasa besar bagi Indonesia ,Bung Hatta juga memiliki rekam jejak sebagai seorang sosok yang sangat anti terhadap korupsi , apalagi Beliau juga di kenal dengan julukan Bapak Koperasi Indonesia .

Dalam salah satu kisahnya yang jarang di ketahui ada pada tahun 1970 , ketika Bung Hatta dan rombongan mengunjungi Tanah Merah ,Irian Jaya Tempat ia di buang oleh Kolonial Belanda . Di Irian Jaya ,Bung Hatta disodori amplop berisi uang . Uang tersebut sebenarnya bagian dari biaya perjalanan Bung Hatta yang di tanggung pemerintah . 

'uang apa lagi...? Bukankah semua ongkos perjalanan saya di tanggung pemerintah ? Dapat mengunjungi daeran Irian ini saja saya sudah bersyukur.Saya benar-benar tidak mengerti uang apalagi ini ?' 

Seperti yang di duga , Bung Hatta menolak uang pemberian itu .

Dari hal ini kita bisa belajar bahwasanya tak semua harus kita landasi dengan uang namun kejujuran dan berani berbicara yang benar akan mengubah cara pandang orang lain terhadap kita dan yang pastinya akan berdampak baik juga bagi kehidupan kita. 

Keteguhan Bung Hatta dalam perihal korupsi juga tercermin pada hal yang sangat sederhana . 

5.Sumpah Pemuda 

Dalam kehidupan manusia ada dua factor yang mempengaruhi kedisiplinan manusia antara Faktor internal dan eksternal ,yaitu berupa pengetahuan , kesadaran dan kemauan untuk berbuat disiplin .

Salah satunya dari mengerti Sumpah Pemuda dan terlebih mampu mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari . Apalagi di sekolah setiap siswa akan di tuntut agar menjadi siswa yang disiplin dalam segala hal , terutama disiplin dalam mempergunakan waktu. 

Sumpah Pemuda mengajarkan kita agar bisa disiplin dalam menggunakan bahasa kita ,yaitu bahasa Indonesia agar tidak disalah artikan dan akhirnya salah kaprah .

6.Kerja Keras 

Kerja Keras adalah bentuk perjuangan dalam mewujudkan apa yang kita ingin ni . Sama halnya dengan kemerdekaan Indonesia , jika tidak ada yang bekerja keras maka tidak akan ada kondisi negara kita seperti saat sekarang ini ,atau bahkan mungkin sampai saat ini kita hanya akan terus menerus dijajah oleh negara penjajah lainnya . Dan kini Negara Indonesia sudah Merdeka bebas dari penjajah . 

Tanpa kita sadari sikap kerja keras kita dalam belajar adalah hasil tiruan dari kerja keras perjuangan dahulu, namun kini kita mengemban pelajaran untuk mencegah hal ini kembali terjadi dalam Negara kita . Dengan berbagai upaya kita lakukan agar tidak adalagi penjajahan dalam bentuk apapun itu, dan kini kita sebagai pelajar yang menopang harapan Bangsa ,apa yang harus kita lakukan ? Belajar dengan baik agar tidak mudah di bodohi oleh orang asing , mempertahankan apa yang kita miliki dan tidak mudah termakan bujuk rayu dari orang lain . Bukan hanya bujukan orang asing namun terkadang orang yang dekat dengan kita juga dapat melakukan hal yang sama . 

7.Mampu Menjaga Nama Baik Indonesia 

Perubahan nama Bangsa Indonesia di masa awal penjajahan Belanda hingga VOC berkuasa dan bahkan setelah Jepang menduduki Indonesia banyak sekali perubahan yang dialami . Nama yang awalnya adalah Nusantara Pada masa Akhir Kerajaan Majapahit berubah menjadi Hindia Belanda pada masa Pergerakan VOC yang menguasai seluruh aspek Perekonomian , dan berubah lagi Menjadi RIS (Republik Indonesia Serikat ) pada Tahun 1949 , yang memunculkan banyak pro dan kontra . dimana belanda mengatakan ia keluar dari Indonesia pada tahun 1949 , karena pihak Belanda tidak ingin kehilangan Hak nya dalam menjajah Indonesia . 

Nama Indonesia kembali digunakan lagi pada Tahun 1950 karena RIS telah berhasil di bubarkan .

Sejak saat itu nama Indonesia kembali lagi digunakan hingga saat ini , menjaga nama baik ini bukanlah hal yang mudah apalagi degan begitu banyak tantangan yang kita hadapi di era masa kini . Di masa yang penuh dengan tuntutan zaman yang semakin merajalela ini kita harus bisa mengontrol diri dari pergaulan yang tidak baik dan menghindari hal-hal yang bisa merugikan kita . Dengan belajar lebih baik atau dengan menunjukkan prestasi kita denan membangun relasi yang kuat dengan negara luar. Maka kita akan denga mudahnya selalu mengharumkan nama kebanggaan kita ini ,Indonesia . Jangan biarkan orang lain mencela nama ini.

Sungguh banyak sekali pesan moral yang bisa kita ambil dari kisah peristiwa sejarah yang ada dan yang kita ketahui , maka tidak ada pula alasan bagi kita untuk membenci sejarah . Karna tak selamanya sejarah itu berpotensi buruk bagi masa depan . Dan Janganlah pernah sekalipun mencoba untuk membenci sejarah , Karena pertemuan buruk saja bisa memberikan kita pelajaran untuk berubah , apalagi itu adalah pertemuan baik ,yang pastinya alan sangat memotivasi tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun