Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Lingkungan Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Di Desa

19 Januari 2025   11:18 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasil penelitian dari Kaeley C. Bobbitt dan Elizabeth T. Gershoff menyebutkan bahwa anak-anak usia prasekolah yang memiliki pengalaman positif di lingkungan rumah dan sekolah akan memberikan pengaruh baik dalam perkembangan sosial emosional anak,lingkungan rumah menjadi faktor pertama terbentuknya pengalaman baik atau buruk yang akan mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak. Pengalaman anak-anak dari lingkungan rumah mereka adalah prediktor yang lebih kuat daripada pengalaman lain,karena jumlah waktu anak lebih banyak menghabiskan di lingkungan rumah mereka pengalaman di sekolah yang tidak baik juga menjadi pengaruh negatif pada pengembangan sosial emosional anak. Ketika anak mendapatkan pengalaman baik di lingkungan rumah namun tidak dengan di sekolahnya maka akan mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak. Anak akan mendapatkan pengalaman baik jika lingkungan rumah dan lingkungan sekolah bisa memberikan kontribusi baik untuk perkembangan anak. Kontribusi baik yang dimaksud yaitu bisa memberikan kondisi yang aman, nyaman, serta memfasilitasi kebutuhan perkembangan anak sesuai tahap pembangnya.

Hasil penelitian di Desa Tolouwi mengenai perkembangan sosial emosional anak menunjukan bahwa lingkungan sekitar anak sangat mempengaruhi dalam perkembangan tersebut,dapat dibuktikan dari hasil observasi, dan pengamatan yang menunjukan bahwa anak-anak usia 6-12 tahun yang perkembangan sosial emosionalnya masih rendah. Banyak di antara mereka yang menunjukan sikap kurang sopan dalam tindakan maupun tutur kata,suka marah, mudah murung, dan melawan ketika diberi nasehat.hal tersebut menunjukan bahwa anak-anak masih sulit membangun hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya,lingkungan sekitar anak memberikan kontribusi besar untuk perkembangan sosial emosional anak. Berdasarkan hasil di lapangan menghasilkan data bahwa lingkungan rumah dan lingkungan sekolah kurang memberikan kontribusi baik pada anak. Akibatnya mempengaruhi perkembangan sosial emosional anak. Kontribusi kurang baik dari lingkungan keluarga seperti kesibukan orang tua, kurang perhatian dari keluarga,kurangnya penanaman perilaku baik, kurangnya konsistensi dalam pembiasaan baik, dan fasilitas yang diberikan kurang mendukung atau tidak sesuai kebutuhan anak.

Kesimpulan 

Keterlibatan orang tua dan lingkungan sekolah anak memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sosial emosional anak di Desa Semampir Kraksaan Probolinggo,orang tua perlu mengetahui tentang keadaan dan perilaku anak mereka selama berada di sekolah, dan manfaat untuk gurunya sendiri dapat berkomunikasi dengan orangtua siswa tujuannya untuk memahami perilaku anak selama berada di rumah. Terciptanya lingkungan keluarga yang baik, lingkungan sekolah yang kondusif menjadi poin penting untuk membantu perkembangan sosial emosional anak secara optimal,lingkungan keluarga yang baik, dan lingkungan sekolah yang kondusif dapat menciptakan anak dengan perkembangan sosial emosional yang baik,lingkungan yang kurang baik, dan lingkungan sekolah yang kurang kondusif dapat menciptakan anak dengan perkembangan sosial emosional yang kurang baik pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun