Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Emotional Intelligence Dari Daniel Goleman

18 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 18 Januari 2025   19:00 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada beberapa komponen kecerdasan Emosional menurut Daniel Goleman yaitu sebagai berikut:

1.Kesadaran Diri

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta pengaruhnya terhadap pikiran dan perilaku. Individu yang memiliki kesadaran diri yang tinggi dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengetahui bagaimana perasaan mereka memengaruhi keputusan dan tindakan mereka. Ini juga mencakup kemampuan untuk memahami bagaimana perasaan bisa memengaruhi hubungan sosial dan interaksi mereka dengan orang lain.

Contoh: Seseorang yang memiliki kesadaran diri yang tinggi mampu merasakan ketika mereka merasa stres atau cemas, dan memahami bahwa perasaan tersebut dapat memengaruhi perilaku mereka di tempat kerja atau dalam hubungan pribadi.

2.Pengelolaan Diri 

Pengelolaan diri adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi yang kuat dan impulsif, serta untuk mengekspresikan perasaan dengan cara yang sehat dan konstruktif. Ini melibatkan kemampuan untuk mengelola stres, menjaga ketenangan dalam situasi sulit, dan tidak mudah terbawa emosi negatif. Individu dengan pengelolaan diri yang baik cenderung lebih stabil, dapat berpikir jernih, dan tidak terburu-buru dalam membuat keputusan.

Contoh: Jika seseorang merasa marah saat rapat, mereka dapat menahan diri untuk tidak meluapkan kemarahan tersebut dan memilih untuk berbicara dengan tenang serta berbasis pada pemikiran rasional.

3.Motivasi

Motivasi dalam konteks kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan dan mempertahankan komitmen terhadap pencapaian tersebut meskipun menghadapi hambatan atau kegagalan. Individu yang memiliki motivasi yang kuat biasanya optimis, berorientasi pada tujuan, dan memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai keberhasilan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Contoh: Seorang karyawan yang memiliki motivasi tinggi akan terus berusaha mencapai target meskipun menghadapi tantangan atau kegagalan sementara, karena mereka memiliki pandangan jangka panjang tentang tujuannya.

4.Empati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun