Bayi mampu memperlihatkan emosi seperti senyuman pada beberapa minggu setelah kelahiran dan melakukan komunikasi nonverbal dengan orang tuanya.
2. Usia 6-8 Bulan
Bayi mulai mengenal dan tertarik dengan orang-orang,benda-benda dan tempat disekelilinginya.
3. Usia 9-12 BulanÂ
Bayi mulai memahami bahwa dia berbagi emosi dengan orang lain yang akan memperkuat ikatan emosionalnya.
4. Usia 1-3 Tahun
Anak mulai senang bertemu dengan anak-anak lainnya,mulai membangkang serta pada masa ini mengembangkan emosi menjadi sarana yang penting dalam mencegah anak-anak frustasi atau marah-marah.
Berdasarkan teori Goleman,kecerdasan emosi terdiri dari lima komponen utama:
kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.Analisis dari berbagai literatur menunjukkan bahwa program pendidikan yang berfokus pada pengembangan komponen ini pada anak usia dini efektif dalam membantu anak-anak mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang penting. Studi juga menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima pendidikan Kecerdasan emosi cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan guru, lebih tahan terhadap stres,dan memiliki tingkat agresivitas yang lebih rendah.Dengan demikian,hasil penelitian ini mendukung teori Goleman dan memperkuat argumen bahwa pengembangan kecerdasan emosi sejak dini memiliki dampak jangka panjang yang positif pada perkembangan keseluruhan anak.
Literatur yang dianalisis menunjukkan bahwa intervensi berbasis teori kecerdasan emosi Goleman,seperti program pendidikan sosial-emosional di sekolah, pelatihan pengelolaan emosi,dan pembelajaran berbasis permainan,secara signifikan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri.
Temuan ini menguatkan argumen bahwa penerapan teori Goleman dalam pendidikan anak usia dini tidak hanya relevan tetapi juga esensial dalam membentuk individu yang seimbang secara emosional dan sosial,serta siap menghadapi tantangan di masa depan.