Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Daniel Golleman Kecerdasan Emosional

15 November 2024   05:12 Diperbarui: 15 November 2024   12:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamera asli:bentuk emosional seseorang saat tali sepatu lepas 

Bayi mampu memperlihatkan emosi seperti senyuman pada beberapa minggu setelah kelahiran dan melakukan komunikasi nonverbal dengan orang tuanya.

2. Usia 6-8 Bulan

Bayi mulai mengenal dan tertarik dengan orang-orang,benda-benda dan tempat disekelilinginya.

3. Usia 9-12 Bulan 

Bayi mulai memahami bahwa dia berbagi emosi dengan orang lain yang akan memperkuat ikatan emosionalnya.

4. Usia 1-3 Tahun

Anak mulai senang bertemu dengan anak-anak lainnya,mulai membangkang serta pada masa ini mengembangkan emosi menjadi sarana yang penting dalam mencegah anak-anak frustasi atau marah-marah.

Berdasarkan teori Goleman,kecerdasan emosi terdiri dari lima komponen utama:

kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.Analisis dari berbagai literatur menunjukkan bahwa program pendidikan yang berfokus pada pengembangan komponen ini pada anak usia dini efektif dalam membantu anak-anak mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang penting. Studi juga menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima pendidikan Kecerdasan emosi cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan guru, lebih tahan terhadap stres,dan memiliki tingkat agresivitas yang lebih rendah.Dengan demikian,hasil penelitian ini mendukung teori Goleman dan memperkuat argumen bahwa pengembangan kecerdasan emosi sejak dini memiliki dampak jangka panjang yang positif pada perkembangan keseluruhan anak.

Literatur yang dianalisis menunjukkan bahwa intervensi berbasis teori kecerdasan emosi Goleman,seperti program pendidikan sosial-emosional di sekolah, pelatihan pengelolaan emosi,dan pembelajaran berbasis permainan,secara signifikan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri.

Temuan ini menguatkan argumen bahwa penerapan teori Goleman dalam pendidikan anak usia dini tidak hanya relevan tetapi juga esensial dalam membentuk individu yang seimbang secara emosional dan sosial,serta siap menghadapi tantangan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun