Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri untuk mencapai tujuan dan tetap fokus meskipun menghadapi kesulitan atau kegagalan. Orang yang memiliki motivasi tinggi cenderung optimis dan memiliki dorongan untuk berprestasi.
4. Empati (Empathy)
Kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan orang lain, serta menempatkan diri pada posisi orang lain. Empati memungkinkan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain secara emosional dan mendukung mereka.
5. Keterampilan Sosial (Social Skills)
Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat, berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dalam tim, serta mengelola konflik dengan cara yang konstruktif.
Pemikiran Goleman dalam Kecerdasan EmosionalÂ
Goleman berpendapat bahwa kecerdasan emosional lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam menentukan kesuksesan individu. Ia mengungkapkan bahwa IQ, meskipun penting, hanya berkontribusi sekitar 20% terhadap keberhasilan seseorang dalam kehidupan. Sisanya, yaitu sekitar 80%, dipengaruhi oleh kecerdasan emosional yang mencakup kemampuan untuk mengelola emosi, berinteraksi dengan orang lain, serta menghadapi tantangan dengan cara yang sehat.
Penerapan Kecerdasan Emosional
Pemikiran Goleman tentang kecerdasan emosional juga memiliki dampak besar pada berbagai bidang.
Pendidikan:Â
Mengajarkan kecerdasan emosional kepada anak-anak dan remaja dapat membantu mereka mengelola perasaan mereka, berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengatasi tantangan sosial dan akademik.