Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal konsep Daniel Golleman dan Pemikirannya dalam Kecerdasan Emosi

13 November 2024   11:12 Diperbarui: 13 November 2024   11:21 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Daniel Golleman 

Generasi sekarang permasalahan yang ada lebih banyak mengalami. kesulitan emosianal bandingkan generasi sebelumnya: lebih kesepian dan pemurung, lebih brangasan dan kurang menghargai sopan santun,lebih tegang dan mudah cemas,lebih impulsif dan agresif. Emosional yang muncul dalam suatu tindakan sangat mempengaruhi kehidupan manusia ketika dalam mengambil suatu keputusan. Hal ini tentu tidak jarang suatu keputusan yang diambil hanya dari sudut emosional tanpa ada kolaborasi dengan akal rasional yang pada akhirnya menghasilkan keputusan yang terkesan kurang bijak.kritik pertama anggapan berlebihan secara berlebihan,kritik kedua tidak adanya model pengukuran kecerdasan emosional.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya konsep kecerdasan emosional sudah ada sebelum Daniel Goleman mempublikasikan konsep kecerdasan emosionalnya. Daniel Goleman mendefinisi bahwa  serta kemampuan mengelola emosi baik pada diri sendiri maupun dalam hubungan dengan orang Konsep Golleman memiliki fokus fokus pada penerapan kecerdasan emosional yang dapat difungsikan dalam kehidupan, seperti lingkup keluarga, kesehatan, pendidikan, serta karir.konsep daniel Goleman tidak terlepas dari kritik yang menyertai.

Daniel Golleman adalah seorang psikolog dan penulis yang dikenal luas karena karyanya mengenai kecerdasan emosional (Emotional Intelligence, EI). 

Konsep kecerdasan emosional yang diperkenalkan Goleman pertama kali dalam bukunya yang terkenal, Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995), telah membawa pemahaman baru tentang bagaimana emosi memengaruhi kehidupan kita,baik dalam konteks pribadi maupun profesional.Konsep Kecerdasan Emosional (EI).Goleman mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan memanfaatkan emosi dengan cara  positif untuk mengurangi stres, berkomunikasi secara efektif, berempati terhadap orang lain, dan memecahkan masalah secara konstruktif.

Goleman bagi menjadi lima komponen utama:

1. Kesadaran Diri (Self-awareness)

Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta pengaruhnya terhadap pikiran dan perilaku. Ini juga mencakup pemahaman terhadap kekuatan dan kelemahan diri, serta rasa percaya diri.

2. Pengelolaan Diri (Self-regulation)

Kemampuan untuk mengelola dan mengontrol emosi dengan cara yang positif, menghindari impulsif, dan mengatur reaksi emosional. Ini melibatkan kedisiplinan diri dan pengendalian diri dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan.

3. Motivasi (Motivation)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun