Menelan pil pahit kenyataan,
Bahwa kau takkan pernah menjadi milikku.
Hanya dalam mimpi,
Aku bisa memeluk erat bayanganmu,
Menyapa namamu dalam bisikan,
Tanpa rasa takut dan keraguan.
Jujurku kepadamu,
Sebuah simfoni pilu,
Senandung rindu yang tertahan,
Terkubur dalam ilusi cinta yang terlarang.
Namun, aku tahu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!