Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelajah Nirwana: Merenung di Bumi di Atas Awan

4 Februari 2024   09:43 Diperbarui: 4 Februari 2024   09:55 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas hamparan kapas putih nan halus,

Bumi di bawahku bagai lukisan kusam.

Langit biru tak bertepi menyapa,

Menyapa jiwa yang resah mencari makna.

Di sini, di atas awan yang sunyi,

Hanya ada aku dan detak jantungku sendiri.

Angin sepoi berbisik di telingaku,

Menyanyikan lagu alam yang menenangkan kalbu.

Aku terpaku, terdiam dalam kekaguman,

Menyaksikan panorama ciptaan Tuhan.

Betapa kecilnya diriku di jagat raya ini,

Hanya setitik debu di antara jutaan bintang di angkasa.

Di sini, di atas awan yang damai,

Aku menemukan kedamaian yang tak terperi.

Pikiran yang tadinya kusut kini menjadi jernih,

Jiwa yang tadinya resah kini menjadi tenang.

Aku merenungkan hidup dan maknanya,

Aku merenungkan kebahagiaan dan kesedihannya.

Aku merenungkan cinta dan kebenciannya,

Aku merenungkan semua yang telah kulewati.

Di sini, di atas awan yang suci,

Aku menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini membelenggu.

Aku menemukan makna hidup yang selama ini kucari,

Aku menemukan kebahagiaan yang selama ini kuimpikan.

Aku bersyukur atas kesempatan ini,

Kesempatan untuk menjelajahi nirwana,

Kesempatan untuk merenung di bumi di atas awan,

Kesempatan untuk menemukan diriku yang sebenarnya.

Lama aku termenung di atas awan,

Menikmati kedamaian dan ketenangan yang tak terkira.

Namun, aku tahu bahwa aku tidak bisa selamanya di sini.

Aku harus kembali ke bumi, kembali ke kenyataan.

Dengan hati yang damai dan jiwa yang tenang,

Aku turun kembali ke bumi.

Aku siap untuk menghadapi segala rintangan dan tantangan,

Aku siap untuk menjalani hidup dengan penuh makna.

Pesan Moral

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hidup dan maknanya. Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk dunia, penting bagi kita untuk meluangkan waktu untuk merenung dan mencari kedamaian. Pengalaman merenung di atas awan dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun